Karang Taruna Indonesia Desa Batu Anam, Kec. Rahuning, Asahan difasilitasi oleh Tanoto Foundation untuk melakukan Pelatihan dan Studi Banding tentang Budidaya Kambing Ettawa ke Tharayya Farm di Jalan Mesjid, Km 10,5 Medan – Binjai, Kabupaten Deli Serdang yang dilakukan Minggu, 27 Agustus 2017.
Karang Taruna Desa Batu Anam saat ini merupakan salah satu binaan PT. Saudara Sejati Luhur – Asian Agri Group dalam Budidaya Ternak Kambing Ettawa, dimana pada September tahun 2016, Karang Taruna mendapatkan bantuan Kambing Ettawa sebanyak 11 ekor serta kandang dan perlengkapan lainnya.
Peserta yang turut dalam Pelatihan dan Studi Banding itu sebanyak 6 orang dari Karang Taruna Desa Batu Anam, dan juga satu anggota Kelompok Ternak binaan PT. Supra Matra Abadi – Asian Agri, Kec. Talawi, Kab. Batu Bara dan didampingi oleh Manager PT. SMA Andi Anggoro, Koordinator CSR Fajar Suryono dan CSR Specialis Tanoto Foundation Fauzi Aksana.
Dalam studi banding itu, peserta melihat langsung ke areal kandang Tharayya Farm yang dimiliki oleh Bapak Suryono dan keluarga. Sebelum kunjungan ke kandang peserta dibekali dasar –dasar pemeliharaan ternak, seperti potensi ternak kambing, jenis kambing, pengembangbiakan, jenis pakan, pemasaran dan lain sebagainya terkait teknis budidaya.
Pemilik Tharayya Farm, Suryono mengatakan, bahwa potensi peternakan kambing di Sumatera Utara sangat baik, hal ini didukung oleh ketersediaan pakan dan juga kebutuhan pasar yang masih kurang. “peternak dari Asahan ini kalau buka pintu langsung lihat rumput, pakan hijauan masih melimpah, sayang kalau tidak dimanfaatkan, rumputnya kita nggak beli. Kalau di Pulau Jawa rumput sudah ada yang dibeli ataupun kalau punya lahan ya nanam rumput dulu, jadi ngarit aja sudah bayar”.
“dalam memelihara ternak yang terpenting itu caranya, bagaimana mengatur pola makan dan jenis pakan yang sesuai dengan nutrisi, sehingga pertumbuhan dan hasil dari kambing kita bisa maksimal. Selanjutnya juga kejeliaan kita dalam mempelajari tingkah ternak – ternak kita, dan paling penting jangan terus berpuas diri, kita harus terus belajar dan berinovasi untuk keberlanjutan perkembangan ternak kita”, ujar Suryono.
Setelah setengah hari tukar pengalaman diaula mini yang dibangun diatas rumahnya, peserta langsung diajak untuk melihat ke kandang. Di areal kandang tersebut, peserta diajak melihat berbagai jenis kambing yang ada, jenis kandang, dan berbagai inovasi yang dilakukan oleh Pak Suryono. Selanjutnya peserta melakukan praktek pembuatan fermentasi pakan hijauan, fooder jagung, dan mineral blok.
Ketua Karang Taruna Desa Batu Anam, disela – sela acara pelatihan mengatakan, sangat senang dengan melihat dan belajar lansung dalam budidaya kambing. “kegiatan ini semakin menambah semangat saya untuk mengembangkan ternak kambing, tempat ini termasuk kota, dimana rumput sudah sangat sulit tapi Pak Suryono bisa berhasil, selain itu kita juga dapatkan pengalaman baru mulai dari pencegahan penyakit, jenis pakan, tipe kandang, pengolahan susu dan lainnya”.
Koordinator CSR Asian Agri Sumut Fajar Suryono menagatakan, Pelatihan dan studi banding untuk meningkatkan pengetahuan dan ketrampilan dalam hal teknis budidaya kambing, dan juga memotivasi anggota kelompok. “ kegiatan ini merupakan rangkaian dalam menambah pengetahuan, ketrampilan dan pengalaman peserta dalam mendukung pengembangan perekonomian masyarakat sekitar perusahaan. Hal ini sesuai dengan potensi sumberdaya alam yang tersedia, sehingga anggota kelompok akan bisa mengembangkan usaha budidaya ternaknya dan juga menciptakan peluang kegiatan – kegiatan yang positif untuk anak – anak muda dan masyarakat sekitar.
Tharayya Farm saat ini selain memelihara ternak kambing ettawa, sannen, dan jenis lainnya juga mengolah hasil susu dari kambing ettawa, susu murni, sabun kecantikan, es krim dan kosmetik wajah. jss