Ekonomi

2019, Sawit Sumbermas Targetkan Pendapatan Naik 15 Persen

PT Sawit Sumbermas Sarana. (Emitennews.com)

JAKARTA - PT Sawit Sumbermas Sarana (SSMS) terus berupaya untuk terus meningkatkan pendapatan mereka di tengah tren harga minyak sawit yang sedang menurun. Salah satu cara yang dilakukan adalah dengan meningkatkan kapasitas produksi.

Direktur Utama SSMS, Vallauthan Subraminam mengatakan, pihaknya menyiapkan dana hingga Rp530 miliar guna melakukan ekspansi pabrik kelapa sawit. Targetnya kapasitas produksi akan meningkat 180.000 ton. Saat ini kapasitas produksi baru mendapai 300 ribu ton.

“Dengan ekspansi tersebut impact terhadap pendapatan tahun depan akan naik 10 persen hingga 15 persen," katanya di Jakarta, seperti dikutip dari Kontan.co.id, Senin (22/10/2018).

Kendati demikian, menurutnya pendapatan tahun ini diprediksi justru akan menurun sekitar 5 persen dari tahun sebelumnya. Itu dikarenakan memang tren harga minyak sawit yang melemah. Angka tersebut sudah tertolong adanya depresiasi rupiah terhadap dollar Amerika Serikat karena sebagian besar mereka menjual minyak sawit dalam bentuk dollar.

Direktur Independen SSMS, Nicholas J Wittle mengatakan, kondisi pasar di tahun 2018 memang cukup menantang. Ke depan, pihaknya akan terus meningkatkan produksi karena memang dari sisi rata-rata umur tanaman masih cukup muda yakni sekitar 8,7 tahun hingga 9 tahun. Dan, belumnya mencapai di usia optimum yakni 13 tahun.

“Penjualan ekspor kami sekitar 58% dan sisanya domestik. Tahun ini memang ada penurunan sedikit di ekspor. Tapi pasar ekspor kami masih kuat ke India, Bangladesh dan Pakistan,” ujar Nicholas.

Sekadar informasi, hingga semester I 2018, penjualan perusahaan mencapai Rp1,89 triliun atau tumbuh 21,99 persen dari tahun sebelumnya sebesar Rp1,55 triliun. Kendati demikian, laba perusahaan justru harus turun 11,08 persen menjadi Rp324,79 miliar dari tahun sebelumnya sebesar Rp365,27 miliar.

Nicholas menjelaskan, adanya penurunan laba tersebut dikarenakan dengan adanya peningkatan beban keuangan sekitar Rp100 miliar yang berasal dari biaya langsung seperti beban karyawan dan lain sebagainya. Efi


[Ikuti SawitPlus.co Melalui Sosial Media]






Tulis Komentar