Politik

Lakdawala : Situasi Politik Global Sangat Pengaruhi Harga Minyak Sawit

BALI-Politik sangat berpengaruh terhadap harga minyak sawit dunia. Kondisi itu bisa membalik asumsi positif menjadi negatif. Itu dikatakan Ali Muhammad Lakdawala dari India dalam forum 10th Asia Sustainable Oil Palm Summit yang berlangsung di Bali 30-31 Juli 2018.

Dia mencontohkan perang dagang Amerika Serikat dengan China yang efeknya menyebar kemana-mana. Dengan strategi buka-tutup yang dilakukan China, kebijakan Donald Trump itu akhirnya merugikan Amerika Serikat sendiri.

Negeri Paman Sam ini mengalami defisit perdagangan. Impor dari China yang sudah membengkak sulit untuk dikurangi, sisi lain ekspor Amerika Serikat yang tidak seberapa besar justru makin terkuras habis.

Dia juga mengambil contoh kebijakan India yang menaikkan bea masuk untuk minyak sawit, utamanya yang berasal dari Indonesia dan Malaysia. Dasar dari kebijakan ini adalah untuk melindungi petani lokal agar bisa bersaing.

Namun perjanjian bebas pajak dengan negara-negara tetangganya tidak dihitung. Akibatnya minyak sawit Indonesia dan Malaysia masuk Bangladesh dan Sri Lanka, dan dari negeri-negeri itulah minyak sawit murah masuk India. Negeri Taj Mahal itu batal memperoleh tambahan dari pajak masuk, dan gagal melindungi petaninya.

Ada satu contoh lagi yang menurutnya unik, yaitu Malaysia. Negeri Jiran ini justru minyak sawitnya harus berperang melawan mata uangnya, ringgit. Jika kurs ringgit naik akan menurunkan ekspor minyak sawitnya, dan sebaliknya. “Ini fenomena yang unik,” katanya. jss


[Ikuti SawitPlus.co Melalui Sosial Media]






Tulis Komentar