Pulau Sumatera terus siaga terhadap kemungkinan kebakaran hutan dan lahan (Karhutla). Pulau ini tidak hanya mulai dipenuhi titik panas (hotspot), tapi juga sudah banyak muncul titik api (firespot).
Menjaga segala kemungkinan buruk, Kapolda Riau, Irjenpol Zulkarnain, perlu mengumpulkan anggotanya, terutama yang punya lahan untuk menjaga lahan perkebunannya agar tidak terbakar.
Itu dianggap sangat penting, karena polisi perlu menjadi contoh bagi masyarakat dalam upaya pencegahan dan penanggulangan kebakaran hutan dan lahan di Provinsi Riau.
"Pak Polisi yang punya lahan tolong dijaga jangan sampai terbakar. Ini akan menimbulkan citra buruk bagi polisi. Sebab keterlibatan polisi dalam upaya pencegahan Karhutla sangat intensif," katanya, Rabu (2/7/2017).
Dia menambahkan, dalam waktu dekat juga akan datang tim pemantau Karhutla. Pihak Diskrimsus Polda Riau diminta untuk menyiapkan semua laporan kasus yang sudah masuk dalam berkas perkara.
"Diskrimsus tolong siapkan semua berkas kasusnya. Termasuk juga tim yang lain. Ini memang belum parah, tapi sudah ada titik api. Makanya semua dari kita harus cepat jangan sampai kecolongan lagi seperti tahun-tahun sebelumnya," tambahnya.
Kapolda Riau juga menegaskan, upaya penekanan dan pencegahan terhadap Karhutla terus dilakukan. Terus bersinergi dengan instansi vertikal lainnya di Provinsi Riau.
"Saya mohon sekali jangan sampai ada lahan milik polisi yang terbakar," ujarnya. jss
