Harga minyak sawit mentah atawa crude palm oil (CPO) berada pada level terendah lantaran memanasnya konflik perang dagang Amerika Serikat (AS) dan China. 

Selain itu ketidakpastian ekspor Eropa juga membuat harga komoditas perkebunan kelapa sawit ini terus tertekan setelah Ramadhan.

Hal itu dikatakan, T Neni, Kasi Pengolahan dan Pemasaran Perkembangan Mutu, Dinas Tanaman Pangan, Hortikultura dan Perkebunan Provinsi Riau.

Pada perdagangan hari Rabu (20/6) pukul 17.00 WIB, harga CPO kontrak pengiriman September 2018 di Malaysian Derivative Exchange terus merosot ke posisi RM 2.260 per metrik ton atau turun 0,13% dari harga di hari sebelumnya.

"Ini merupakan level harga terendah CPO sepanjang tahun ini, bahkan sejak September 2016. Selama ini Eropa menjadi pengimport minyak sawit mentah terbesar kedua di dunia setelah Asia. Pasokan CPO di Eropa Timur pun selama ini didominasi oleh produk dari Indonesia dan Malaysia,"ujarnya.

Faktor lain yakni penurunan harga TBS minggu ini dipengaruhi oleh penurunan harga jual CPO dan kernel yang signifikan dari seluruh perusahaan sumber data. 

Penurunan pada setiap kelompok umur kelapa sawit, dengan jumlah penurunan terbesar adalah pada kelompok umur 10 - 20 tahun yang mengalami penurunan sebesar Rp 92,24/Kg atau mencapai 5,29 % dari harga minggu lalu, sehingga harga TBS periode saat ini menjadi Rp 1.652,61/Kg.

Untuk harga jual CPO, PTPN V mengalami penurunan sebesar Rp 581,33/Kg, Sinar Mas Group mengalami penurunan harga sebesar Rp 219,68/Kg, Astra Agro Lestari Group mengalami penurunan harga sebesar Rp 418,18/Kg, dan Asian Agri Group mengalami penurunan harga sebesar Rp 386,28/Kg, PT. Citra Riau Sarana mengalami penurunan sebesar Rp 220,00/Kg dari harga minggu lalu. 

Sedangkan untuk harga jual kernel, Sinar Mas Group mengalami penurunan sebesar Rp 604,55/Kg, Astra Agro Lestari Group mengalami penurunan harga sebesar Rp 676,37/Kg, Asian Agri Group mengalami penurunan harga sebesar Rp 608,73/kg, dan PT. Citra Riau Sarana mengalami penurunan sebesar Rp 573,00/Kg dari minggu lalu. Se