Politik

Kandungan Vitamin A di Sawit Tinggi, Rakyat Butuh Vitamin Itu

Rakyat Indonesia butuh vitamin A, dan kandungan vitamin itu luar biasa besarnya di kelapa sawit. Itu dikatakan Bungaran Saragih, Ketua Dewan Pembina Palm Oil Agribusiness Strategic Policy Institute (Paspi). Menurutnya, pelaksanaan fortifikasi pada minyak goreng sawit (MGS) selama ini masih terbatas. Itu  karena alasan bisnis dan teknologi. “Kalau secara sosial pelaksanaan fortifikasi  tidak ada masalah. Begitupun secara politik fortifikasi sangat positif karena negara tentu menginginkan rakyatnya sehat,” katanya. “Yang jelas berdasarkan statistik Kementerian Kesehatan orang Indonesia kekurangan vitamin A. Dan kekurangannya paling parah, barangkali  terburuk di dunia. Padahal kita penghasil vitamin A yang luar biasa besarnya karena ada di sawit,” kata Bungaran di Jakarta, Rabu (14/2). Karena itu, tandas Bungaran, pertama secara teknis bisa tidak Indonesia menghasilkan produk minyak goreng bervitamin A yang stabil. “Yang bisa diyakini benar-benar ada vitamin A di dalamnya bukan label saja. Ini soal teknologi,” ucapnya. “Pertanyaan selanjutnya, jika bisa difortifikasi menguntungkan tidak. Menguntungkan untuk siapa? Untuk konsumen apa untungnya dan untuk produsen apa untungnya. Berapa biayanya dan berapa revenue yang bisa diperoleh? Kalau itu tidak terjawab ya tidak berjalan,” katanya. Bisa saja, lanjut Bungaran, konsumen dan produsen tidak merasakan keuntungan, namun fortifikasi bermanfaat bagi ekonomi secara keseluruhan, bermanfaat bagi negara. “Di situlah pemerintah harus siap mengompensasi social benefit,. Kalau pemerintah siap memberikan subsidi bisa jalan. Kalau secara teknis dan bisnis tidak bisa ya fortifikasi tidak bisa dilaksanakan,” kata Bungaran yang menggarisbawahi, bahwa rakyat perlu vitamin A, dan itu bisa dilakukan melalui migor. ass/jss


[Ikuti SawitPlus.co Melalui Sosial Media]






Tulis Komentar