Negara-negara yang memboikot ekspor kelapa sawit akan menghadapi pembalasan ekonomi dari Malaysia dan Indonesia. “Sebab kami juga membeli banyak pada mereka.” Itu ditegaskan Perdana Menteri Datuk Seri Najib Razak. Dia mengatakan, bahwa Malaysia dan Indonesia harus membuat satu titik pandang sama, untuk melawan penghalang perdagangan minyak kelapa sawit. "Saya telah berdiskusi dengan Presiden Indonesia Joko Widodo, meminta menteri kami di Dewan Negara Penghasil Minyak Sawit (CPOPC) pergi ke negara-negara ini termasuk ke Uni Eropa, untuk meyakinkan mereka, bahwa klaim  negatif mereka terhadap kelapa sawit itu tidak berdasar. "Kita juga harus mengatakan kepada mereka, bahwa Malaysia dan Indonesia bukan negara tanpa kemampuan.” "Malaysia dan Indonesia juga banyak membeli dari mereka, dan siapa pun yang memboikot minyak sawit bakal melihat pembalasan dari kami," kata Najib. Najib juga mengomentari, bahwa tudingan negara-negara yang meluncurkan kampanye untuk memboikot ekspor minyak kelapa sawit itu tidak berdasar. Mereka  menuduh para pekebun membunuh Orang Utan dan menyebabkan kerusakan lingkungan secara besar-besaran. Menurut Najib, industri pertanian telah terbukti menjadi salah satu inisiatif paling sukses yang dilakukan pemerintah federal dalam memberantas kemiskinan. Dan dia juga yakin industri ini akan terus berkembang tidak hanya seratus tahun, namun jauh di atas itu. mpoc/jss