Politik

Wagub Sumsel : Kita Dorong Perbanyak Industri Hilir Sawit

Produk turunan kelapa sawit harus diperbanyak. Itu untuk meningkatkan nilai tambah. Sebab selama ini yang berkembang hanya minyak sawit mentah (Crude Palm Oil/CPO). Itu dikatakan Wakil Gubernur (Wagub) Sumatera Selatan, Ishak Mekki. Menurutnya,  semestinya di daerahnya sudah bermunculan industri pengelola minyak sawit mentah menjadi barang jadi seperti kosmetik dan bahan pangan. ”Inilah yang perlu didorong, jangan hanya ada pabrik minyak goreng saja. Ke depan harus ada pabrik kosmetik, dan lainnya. Seperti di Malaysia, yang sudah puluhan hilirisasinya,” katanya di Palembang. Menurutnya, peluang untuk mewujudkan itu sangat terbuka. Sebab Sumsel akan memiliki Kawasan Ekonomi Khusus Tanjung Api-Api (KEK TAA). Kawasan ini ditargetkan mulai beroperasi pada pertengahan tahun ini untuk memanfaatkan areal yang sudah dibebaskan pemerintah. “Jika tempat usaha yang sudah ada, maka investasi akan masuk. Tugas pemerintah adalah bagaimana memberikan kemudahan perizinan ke mereka dan memberikan jaminan usaha,” tambahnya. Provinsi Sumatera Selatan menargetkan produksi sawit menembus angka 3,4 juta ton pada 2017. Ini artinya meningkat 400 ribu ton jika dibandingkan tahun sebelumnya. Sedang Ketua Gabungan Pengusaha Kelapa Sawit Indonesia (GAPKI) Sumatera Selatan, Harry Hartanto, menyebut, dengan capaian itu, mka produksi CPO Sumsel tetap berkontribusi setidaknya 10 persen dari total produksi nasional. ’Gapki mematok target tinggi tahun ini karena adanya penambahan luas tanam kebun dan kondisi iklim yang mendukung,” katanya. Sementara itu, berdasarkan citra satelit, luasan kebun sawit di Sumsel mencapai sekitar 1,3 juta hektare dengan 50 persen dikelola masyarakat, sisanya dimiliki swasta dan BUMN. Menurut Harry, Sumsel memiliki potensi peningkatan produksi CPO hampir 5 juta ton karena terdapat 70 pabrik kelapa sawit berkapasitas 3.950 ton per jam dan rendemen sekitar 20 persen. Namun itu sulit terwujud karena belum tumbuhnya industri hilir. “Jadi perkembangan industri hilir CPO malah terasa di Pulau Jawa karena lebih dekat dengan pasar, seperti biodiesel dan oleochemicals di Banten dan Jakarta. Sementara ini di Sumsel baru terbatas pabrik minyak goreng,” tambahnya. i/jss


[Ikuti SawitPlus.co Melalui Sosial Media]






Tulis Komentar