BALI – Terus tumbuhnya komoditas kelapa sawit di Indonesia maka membutuhkan sumber daya manusia (SDM) yang kompeten agar komoditas sawit di Indonesia tetap leading dibandingkan dengan negara lainnya yang juga penghasil kelapa sawit.
Menurut Ketua Himpunan Profesional Kelapa Sawit Indonesia (HIPKASI), M Syarif Ravinda bahwa SDM yang profesional itu penting terlebih kelapa sawit di Indonesia. Sebab, seperti diketahui bahwa Indonesia penghasil crude palm oil (CPO) terbesar didunia.
Atas dasar itulah HIPKASI terbentuk, yakni untuk menciptakan para profesional SDM kelapa sawit di bidangnya.
“HIPKASI ini adalah perkumpulan para profesional SDM kelapa sawit. Mengumpulkan para profesional, tujuannya membentuk SDM kelapa sawit yang profesional. Hal ini penting karena kita penghasil sawit terbesar, sehingga tidak kendor,” jelas Syarif disela-sela gelaran Indonesia Palm Oil Conference (IPOC) 2024 di Nusa Dua, Bali.
Alhasil, lanjut Syarif, diusia HIPKASI yang masih muda, saat ini sudah memiliki member 1.800 profesional dibidangnya dari mulai hulu hingga hilir.
Meski begitu, Syarif mengakui bahwa untuk masuk menjadi member HIPKASI tidaklah mudah. Saat seseorang ingin menjadi member, maka akan diberi formulir yang berisikan tidak hanya data diri tapi juga beberapa pertanyaan. Dari sanalah maka akan bisa dinilai bahwa orang tersebut bisa menjadi member atau tidak.
“Hal ini penting sebab ada beberapa orang atau vendor diluar perusahaan ingin menjadi member,” ungkap Syarif. Sehingga, Syarif membenarkan, tidak sedikit yang tidak bisa masuk menjadi member HIPKASI.
Kedepan, Syarif mengungkapkan, HIPKASI akan membuat sertifikasi untuk para SDM profesional. Hal ini penting agar komditas kelapa sawit tetap leading. (lin)
