Ekonomi

Ekspor ke Tiongkok dan AS Membaik, Harga Karet Riau Merangkak Naik

PEKANBARU - Naiknya harga karet di pasar dunia, menjadi momentum dan angin segar bagi petani karet, khususnya di Provinsi Riau. 

Tercatat harga sicom untuk kontrak bulan november 2020 US $Cent 128,5/kg, sedangkan RSS3 US$Cent 164,5/kg. Isu-isu international trade siginificant mempengaruhi harga karet, disebabkan 70% karet indonesia dieksport dan bentuknya produk primer (sheet).

Beberapa minggu ini harga karet mulai merangkak naik. Hal ini disebabkan karena konsumsi karet untuk ekspor sejak memasuki Era New Normal mulai aktif ke Tiongkok dan Amerika Serikat (AS). Kedua negara ini memang menjadi tujuan ekspor utama karet Indonesia.

"Namun begitu, kita melihat harga karet bisa saja turun kembali jika gelombang kedua pandemik terjadi. Kondisi ini bisa meruntuhkan ekonomi dunia. Kenaikan harga karet ini berdampak terhadap tigq hal, yakni situasi pandemik covid 19, harga minyak dunia dan perang dagang antara Amerika dan Tiongkok," kata Kabid Pengolahan dan Pemasaran Perkebunan (Kabid-PPP) Dinas Perkebunan Provinsi Riau, Defris Hatmaja. 

Dinas perkebunan Provinsi Riau mencatat, harga Bokar (Bahan Olahan Karet Rakyat) di tingkat UPPB Provinsi Riau minggu ketiga Agustus 2020 sebesar Rp8.526/kg atau naik Rp501 dari lelang minggu sebelumnya. Untuk harga bokar ditingkat pabrik (GAPKINDO) KKK 100% untuk minggu ini Rp10.500 atau naik Rp250/kg dari minggu lalu. Sementara harga Bokar ditingkat petani minggu lalu Rp 7.106/kg untuk KKK 52%-55%. 

"Kita, Dinas Perkebunan Provinsi Riau selalu berupaya dan mendorong mutu karet petani Riau terus meningkat melalui upaya memperkuat Kelembagaan Petani Karet untuk bergabung dalam UPPB (Unit Pengolahan dan Pemasaran Bokar) sehingga mutu hasil karet rakyat  menjadi bersih dan harga di tingkat petani menjadi meningkat," ujarnya. 

"Tahun 2020 ini kita sudah membantu dan mendorong petani untuk membentuk kelembagaan UPPB sebanyak 15 UPPB baru. Dan untuk tahun depan kita berkomitmen untuk menambah 20 UPPB baru kembali di Provinsi Riau," tambah Defris.

Sementara itu, harga untuk produk komoditi perkebunan lainnya di Provinsi Riau, seperti harga kelapa bulat licin untuk periode minggu lalu Rp2.100/kg atau naik Rp. 300/kg dari minggu sebelumnya. Harga kopra mutu kering (100%) Rp5.400/kg. Tepung sagu basah Rp2.450/kg dan pinang kering (100%) Rp12.100/kg atau naik Rp. 250/kg dari minggu lalu. (*)


[Ikuti SawitPlus.co Melalui Sosial Media]






Tulis Komentar