Ekonomi

Selain Sawit, Ini Sembilan Komoditas Ekspor Andalan Indonesia

Ilustrasi ekspor.

JAKARTA - Minyak kelapa sawit (Crode Palm Oil/CPO) serta produk turunannya saat ini masih menjadi komoditas ekspor andalan Indonesia. Bahkan, Indonesia merupakan supplier CPO terbesar di dunia. Pada tahun 2019 lalu, nilai ekspor CPO RI mencapai US$ 14,7 dan menguasai pangsa pasar dunia hingga 53%.

Selian sawit, ternyata RI masih punya banyak komoditas yang menjadi andalan ekspor. Menteri Perdagangan (Mendag), Agus Suparmanto, mengungkapkan, ada sembilan komoditas lain yang saat ini menjadi andalan ekspor dan juga menguasai pasar dunia, salah satunya adalah sarang burung walet. 

Agus menjelaskan, ekspor sarang burung walet RI ternyata cukup besar. Pangsa pasarnya mencapai 47,8% dengan nilai US$ 364,3 juta. 

"Dari total ekspor yang sebesar US$ 762,8 juta pada tahun 2019, negara tujuan ekspor utama yang masih terkonsentrasi pada China sebesar 60,1%, Hongkong 23,7% dan Singapura 8,5%," ungkap Agus dalam diskusi virtual, Rabu (22/7). 

Selian itu, cengkeh juga menjadi perimadona ekspor Indonesia. Cengkeh banyak diminati pasar dunia untuk digunakan sebagai bahan baku obat herbal, bumbu masak, industri rokok dan lainnya. Cengkeh saat ini menguasai pasar 36,1% di dunia dengan nilai US$ 111,5 juta dari total ekspor dunia sebesar US$ 309,2 juta pada tahun 2019. Negara tujuan ekspornya, terbesar adalah India sebesar 31,3%, Arab Saudi 11%, dan Uni Eropa (UE) 7,7%.

Selanjutnya adalah oleochemical. Ini merupakan bahan kimia dari lemak, yang biasanya diolah untuk sabun, minyak goreng, dan mentega. Ekspor oleochemical RI saat ini menguasai 31,9% pasar dunia. 

Kemudian nikel, yang menguasai 28% pasar dinia. Indonesia saat ini menjadi pemasok terbesar nikel dunia. Negara yang menjadi tujuan ekspor adalah China, dengan pangsa pasar 41,5%, kemudian Ukraina 4,6%, dan Jepang 4,4%. Nilai ekspor bijih nikel Indonesia pada 2019 mencapai US$ 1,1 miliar dari total ekspor nikel dunia tercatat US$ 3,92 miliar. 

"Tantangannya adalah pengembangan produk nikel olahan yang mendapat respon negatif dari negara-negara tujuan ekspor," katanya. 

Sedangkan komoditas ekspor andalan lainnya adalah timah, yang menguasai 24,7% pangsa pasar dunia.  Kemudian tisu yang, dengan pangsa pasar dunia hingga 18,9%. Dan sisanya, margarin dengan pangsa pasar 13%, cocoa butter 12,9%, dan flooring dari kayu hingga 12,7%.*


[Ikuti SawitPlus.co Melalui Sosial Media]






Tulis Komentar