Ekonomi

Penurunan Kasus Corona Angkat Rupiah ke Rp16.412 per Dolar AS

Ilustrasi rupiah dan dolar AS. (Int)

JAKARTA - Nilai tukar rupiah berada pada posisi Rp16.412 per dolar AS pada Senin (6/4/2020) sore.  Posisi tersebut menguat 0,11 persen dibandingkan perdagangan Jumat (3/3/2020) sore di level Rp16.430 per dolar AS.

Sementara, kurs referensi Bank Indonesia (BI) Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (JISDOR) menempatkan rupiah di posisi Rp16.556 per dolar AS atau melemah dibandingkan posisi akhir pekan lalu yakni Rp16.464 per dolar AS.

Sore ini, laju mata uang di kawasan Asia terpantau bervariasi terhadap dolar AS. Mata uang Garuda menguat bersama dolar Singapura sebesar 0,36 persen, dolar Taiwan menguat 0,27 persen, won Korea Selatan naik 0,16 persen, rupee India naik 0,19 persen, dan baht Thailand naik 0,40 persen terhadap dolar AS.

Sedangkan, yen Jepang melemah 0,60 persen, dolar Hong Kong turun 0,01 persen, peso Filipina melemah 0,06 persen, yuan China turun 0,08 persen, dan ringgit Malaysia melemah 0,30 persen terhadap dolar AS.

Sementara itu, mayoritas mata uang di negara maju tampak perkasa di hadapan dolar AS. Tercatat, poundsterling Inggris naik 0,24 persen, dolar Australia naik 1,05 persen, dan dolar Kanada naik 0,58 persen. Hanya franc Swiss yang terpantau turun 0,04 persen terhadap dolar AS.

Kepala Riset PT Monex Investindo Futures Ariston Tjendra mengatakan, penguatan rupiah awal pekan ini ditopang melambatnya penambahan jumlah kematian dan kasus positif karena virus corona di Eropa. Penurunan tersebut membuat aset berisiko, termasuk rupiah mendapatkan angin segar.

"Indeks saham seperti Hangseng, Nikkei, Kospi dan IHSG serta indeks saham Eropa terlihat positif hingga sore ini," tuturnya.

IHSG terpantau meroket 4,07 persen ke level 4.811 pada penutupan perdagangan sore ini. Untuk diketahui, jumlah kasus positif corona di Italia menurun untuk pertama kalinya pada Sabtu (4/4/2020). Kepala Perlindungan Masyarakat Angelo Borrelli mengumumkan jumlah kasus turun dari 4,068 pada Jumat (3/4/2020) ke 3,994 pada Sabtu (4/4/2020).

Namun demikian, jumlah kasus di AS masih terus bertambah. Bahkan, pada Kamis dan Jumat pekan lalu, jumlah korban tewas di AS menyentuh angka 1.500 orang. (*)


[Ikuti SawitPlus.co Melalui Sosial Media]






Tulis Komentar