Ekonomi

Pernyataan China Tekan Rupiah ke Rp13.675 per Dolar AS

Ilustrasi rupiah dan dolar AS. (Int)

JAKARTA - Nilai tukar rupiah berada di Rp13.675 per dolar AS pada perdagangan pasar spot Jumat (7/2) sore. Posisi tersebut melemah sebesar 0,30 persen dibandingkan nilai pada penutupan perdagangan pada Kamis (6/2/2020).

Sementara, kurs referensi Bank Indonesia (BI) Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (JISDOR) menempatkan rupiah di posisi Rp13.647 per dolar AS atau menguat dibandingkan posisi Kamis (6/2/2020) yakni Rp13.662 per dolar AS.

Sore hari ini, mayoritas mata uang di kawasan Asia terpantau melemah terhadap dolar AS. Tercatat, won Korea melemah 0,55 persen, ringgit Malaysia 0,35 persen, dan yuan China 0,19 persen.

Selanjutnya, dolar Singapura juga turut melemah 0,18 persen, dolar Taiwan 0,17 persen, baht Thailand 0,14 persen, rupee India 0,13 persen, serta peso Filipina sebesar 0,04 persen terhadap dolar AS.

Di sisi lain, penguatan terjadi pada yen Jepang sebesar 0,08 persen, dolar Hong Kong 0,04 persen, serta lira Turki menguat tipis 0,01 persen terhadap dolar AS.

Kemudian di negara maju, nilai tukar bergerak melemah terhadap dolar AS. Diketahui, euro dan dolar Australia terpantau melemah dengan nilai masing-masing sebesar 0,11 persen, dan 0,37 persen, serta dolar Kanada yang melemah 0,13 persen.

Sementara, poundsterling Inggris menguat sebesar 0,06 persen terhadap dolar AS. Direktur PT TRFX Garuda Berjangka Ibrahim Assuaibi menilai pelemahan rupiah dipicu pernyataan pejabat China soal pertumbuhan ekonomi.

"Salah satu Pejabat China bahwa ekonomi China dapat terganggu pada kuartal pertama," kata Ibrahim, Jumat (7/2/2020).

Ia mengatakan pernyataan tersebut menimbulkan kekhawatiran pasar bahwa ekonomi China akan tertekan akibat Virus Corona sehingga membuat rupiah tertekan. Akan tetapi, Ibrahim mengatakan para ekonom masih memprediksi perekonomian akan kembali pulih setelah virus dikendalikan.

Diketahui, Virus Corona telah merenggut 636 nyawa hingga saat ini. Terdapat 3.143 kasus baru yang dikonfirmasi pada hari Kamis (6/2/2020), sehingga totalnya menjadi 31.161.

Lebih lanjut, Ibrahim memprediksi rupiah berpotensi bergerak di kisaran Rp13.586 hingga Rp13.720 pada perdagangan Senin (10/2/2020) pekan depan. (*)


[Ikuti SawitPlus.co Melalui Sosial Media]






Tulis Komentar