Ekonomi

Rupiah Menguat ke Rp13.639 per Dolar AS

Ilustrasi rupiah dan dolar AS. (Int)

JAKARTA - Nilai tukar rupiah berada di Rp13.639 per dolar AS pada perdagangan pasar spot Kamis (23/1/2020) sore. Posisi tersebut menguat sebesar 0,05 persen dibandingkan nilai pada penutupan perdagangan pada Rabu (22/1/2020).

Sementara, kurs referensi Bank Indonesia (BI) Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (JISDOR) menempatkan rupiah di posisi Rp13.626 per dolar AS atau menguat dibandingkan posisi Rabu (22/1/2020) yakni Rp13.678per dolar AS.

Sore hari ini, mayoritas mata uang di kawasan Asia terpantau melemah terhadap dolar AS. Tercatat, yuan China melemah 0,39 persen, won Korea 0,37 persen, baht Thailand 0,33 persen, dan dolar Taiwan 0,21 persen.

Selanjutnya, peso Filipina juga melemah 0,12 persen, rupee India 0,10 persen, ringgit Malaysia 0,08 persen, serta dolar Singapura 0,05 persen terhadap dolar AS.

Sementara, penguatan hanya terjadi pada yen Jepang sebesar 0,27 persen, diikuti lira Turki 0,06 persen terhadap dolar AS.

Kemudian di negara maju, mayoritas nilai tukar terpantau melemah terhadap dolar AS. Poundsterling Inggris dan euro melemah dengan nilai masing-masing 0,11 persen dan 0,09 persen, disertai dolar Kanada yang melemah 0,20 persen. Hanya dolar Australia yang terpantau menguat sebesar 0,38 persen terhadap dolar AS.

Direktur PT TRFX Garuda Berjangka Ibrahim Assuaibi menilai penguatan rupiah hari ini disebabkan oleh sentimen Rapat Dewan Gubernur (RDG) Bank Indonesia (BI).

Ibrahim menjelaskan dari hasil RDG, BI memutuskan untuk kembali mempertahankan BI 7-Day Reverse Repo Rate (BI7DRR) sebesar 5,00 persen, dan suku bunga Deposit Facility sebesar 4,25 persen, serta suku bunga Lending Facility sebesar 5,75 persen.

"Dengan keterangan tersebut rupiah masih tetap di zona hijau," kata Ibrahim, Kamis (23/1/2020).

Diketahui, BI telah melakukan RDG pertama pada 2020. Sebelumnya, Ibrahim menyebut konsensus pasar telah memperkirakan Gubernur Perry Warjiyo masih akan mempertahankan BI 7 Day Reverse Repo Rate di 5 persen.

Lebih lanjut, Ibrahim memprediksi rupiah berpotensi bergerak di kisaran Rp13.600 hingga Rp13.680 pada perdagangan Jumat (24/1/2020) esok hari. (*)


[Ikuti SawitPlus.co Melalui Sosial Media]






Tulis Komentar