Ekonomi

Rupiah Menguat ke Rp13.924 per Dolar AS

Ilustrasi rupiah dan dolar AS. (Int)

JAKARTA - Nilai tukar rupiah berada di Rp13.924 per dolar AS pada perdagangan pasar spot Senin (30/12/2019) sore. Posisi tersebut menguat sebesar 0,20 persen dibandingkan nilai pada penutupan perdagangan pada Jumat (27/12/2019).

Sementara, kurs referensi Bank Indonesia (BI) Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (JISDOR) menempatkan rupiah di posisi Rp13.945 per dolar AS atau menguat dibandingkan posisi Jumat (27/12/2019) yakni Rp13.956 per dolar AS.

Sore hari ini, mayoritas mata uang di kawasan Asia terpantau menguat terhadap dolar AS. Tercatat, baht Thailand menguat 0,48 persen, won Korea 0,44 persen, ringgit Malaysia 0,43 persen, dan yen Jepang menguat 0,25 persen.

Selanjutnya, penguatan juga terjadi pada dolar Singapura sebesar 0,21 persen, dolar Taiwan 0,18 persen, yuan China 0,11 persen, serta lira Turki yang menguat tipis 0,01 persen.

Sementara itu, pelemahan terjadi pada peso Filipina sebesar 0,05 persen, dan dolar Hong Kong serta rupee India yang sama-sama melemah tipis 0,01 persen terhadap dolar AS.

Kemudian di negara maju, mayoritas nilai tukar terpantau menguat terhadap dolar AS. Poundsterling Inggris menguat 0,08 persen, dan dolar Australia sebesar 0,09 persen, euro 0,18 persen, serta diikuti dolar Kanada sebesar 0,05 persen terhadap dolar AS.

Direktur PT Garuda Berjangka Ibrahim Assuaibi menilai penguatan rupiah disebabkan oleh sentimen optimisme pasar atas perkembangan kesepakatan dagang antara AS dan China.

"Pasar optimistis apabila kesepakatan tahap satu bisa ditandatangani, maka peluang besar fase tahap dua akan kembali ditandatangani. Kalau itu terjadi, perang dagang akan berakhir, dan pertumbuhan ekonomi global diharapkan bisa bangkit di tahun depan," kata Ibrahim, Senin (30/12/2019).

Selain itu, Ibrahim menyebut sentimen perekonomian domestik yang stabil juga memberikan dampak positif terhadap penguatan mata uang garuda hari ini.

"Stabilnya perekonomian dalam negeri berimbas positif setelah adanya damai dagang berakhir sehingga mata uang garuda kembali menguat dalam penutupan pasar sore ini," ungkapnya.

Lebih lanjut, Ibrahim memprediksi rupiah berpotensi bergerak di kisaran Rp13.890 hingga Rp13.960 pada perdagangan Selasa (31/12/2019) besok. (*)


[Ikuti SawitPlus.co Melalui Sosial Media]






Tulis Komentar