Ekonomi

B30 akan Mengalihkan 30 Persen CPO Ekspor

Ilustrasi CPO. (Int)

JAKARTA - Program biodiesel 30% (B30) dipastikan akan dapat mengalihkan ekspor. Hal itu disampaikan oleh Ketua Harian Asosiasi Produsen Biofuel Indonesia (Aprobi) Paulus Tjakrawan. Pengalihan tersebut akan menjadi konsumsi domestik.

"Kita pakai sekitar 30%-35% dari total ekspor, saat ini (B30) tapi nanti kalau B40, B50 lebih banyak lagi," ujar Paulus, Senin (23/12/2019).

Asal tahu saja selama ini produksi minyak sawit Indonesia mencapai lebih dari 40 juta ton per tahun. Dari angka tersebut 60% hingga 70% digunakan untuk pasar ekspor.

Pengalihan tersebut membuat permintaan minyak sawit semakin tinggi. Hal itu juga yang membuat harga sawit naik dan dapat terjaga.

Paulus bilang permintaan yang tinggi tersebut memberikan efek pada petani. Harga tandan buah segar (TBS) di tingkat petani pun ikut naik. "Yang lalu petani cuma dapat Rp800 per kilogram (kg) TBS sekarang sudah Rp1.400 hingga Rp1.500 per kg kan sudah hampir 2 kali lipat," terang Paulus.

Pengusaha pun siap untuk melanjutkan program B30 ke tahapan selanjutnya. Sebelumnya Presiden Joko Widodo meminta agar program B30 naik menjadi B50 pada awal tahun 2021 mendatang. (*)


[Ikuti SawitPlus.co Melalui Sosial Media]






Tulis Komentar