Ekonomi

Perlu Solusi Jangka Panjang Menjaga Harga Karet

Perkebunan karet. (Int)

JAKARTA - Gabungan Perusahaan Karet Indonesia (Gapkindo) meminta solusi jangka panjang untuk menjaga harga karet.

Hal itu dilakukan dengan langkah jangka pendek yang mendorong harga karet. Sebelumnya langkah jangka pendek telah dilakukan melalui skema pembatasan ekspor (AETS) 240.000 ton pada pertengahan tahun 2019 lalu.

"Kebijakan jangka pendek perlu dipadu dengan kebijakan jangka panjang," ujar Ketua Gapkindo Moenardji Soedargo, Minggu (8/12/2019).

Moenardji bilang AETS sebelumnya efektif dilakukan mendorong harga. Sejak dilakukan, harga karet berhasil naik hingga mencapai angka Rp 20.000 per kilogram (kg). "Memang AETS itu solusi short term untuk mengoreksi pasar," terang Moenardji.

Meski begitu terdapat kondisi lain yang menyebabkan harga kembali jatuh pada semester kedua tahun 2019. Turunnya kembali harga disebabkan faktor lain dalam perdagangan global.

Beberapa solusi bisa dilakukan untuk mendongkrak harga karet alam. Salah satunya meningkatkan serapan dalam negeri tetapi Moenardji belum mau memberikan komentar terkait rencana penggunaan karet sebagai campuran aspal untuk menambah permintaan. (*)


[Ikuti SawitPlus.co Melalui Sosial Media]






Tulis Komentar