Ekonomi

AETS Jadi Opsi Menjaga Harga Karet

Perkebunan karet. (Int)

JAKARTA - Dewan Tripartite Karet Internasional (ITRC) yakini efektifitas skema pembatasan ekspor (AETS).

Sebelumnya AETS dilakukan pada April hingga Juli 2019 lalu. Pembatasan ekspor sebesar 240.000 ton dinilai mampu mendongkrak harga karet.

"Pertemuan ITRC ada evaluasi AETS, dan itu efektif mendorong harga," ujar Direktur Perundingan APEC dan Organisasi Internasional Kementerian Perdagangan Antonius Yudi Triantoro, Minggu (8/12/2019).

Oleh karena itu opsi AETS akan menjadi pertimbangan negara anggota ITRC. Asal tahu saja, ITRC beranggotakan tiga negara produsen besar karet.

Antara lain adalah Indonesia, Thailand, dan Malaysia yang menjadi eksportir karet utama di pasar global. Oleh karena itu pemangkasan ekspor akan mampu memengaruhi harga. "Tentu AETS menjadi salah satu opsi ke depannya kalau memang harga anjlok," terang Antonius.

Meski begitu saat ini ketiga negara tersebut tengah mendorong permintaan terhadap karet. Seperti Indonesia yang menggunakan karet sebagai campuran aspal untuk mendorong permintaan. (*)


[Ikuti SawitPlus.co Melalui Sosial Media]






Tulis Komentar