Potensi Hujan Mulai Terlihat

Peremajaan Sawit Rakyat Bisa Dimulai

Peremajaan kelapa sawit. (Int)

JAKARTA - Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian RI menyatakan program peremajaan kelapa sawit rakyat (PSR) bisa dilanjutkan setelah sempat diperkirakan terganggu akibat kemarau panjang. 

Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Darmin Nasution mengatakan hujan mulai turun di sejumlah daerah sentra produksi sawit.

"Memang sedang break karena kemarau agak berat. Kalau kemarau ditanam, sawitnya tidak akan tumbuh. Kalau bulan ini sudah ada hujan di Sumatra bagian utara kami akan menghidupkan kembali peremajaan sawit," kata Darmin di Jakarta.

Darmin mengemukakan Provinsi Nanggroe Aceh Darussalam dan Sumatera Utara berpotensi diguyur hujan dalam beberapa pekan ke depan. Kondisi ini ia sebut mendukung realisasi peremajaan yang terhenti akibat kondisi cuaca yang tak mendukung.

Ia menjelaskan Badan Pengelola Dana Perkebunan Kelapa Sawit (BPDP-KS) telah memverifikasi alokasi dana peremajaan pada lahan seluas 84.000 hektare (ha) yang dikelola petani rakyat. Dengan bantuan sebesar Rp25 juta per ha, Darmin menyebutkan realisasi pemberian dana telah mencapai 43 persen dari total lahan.

"Mulai pekan depan peremajaan berjalan kontinyu saja, tapi sekarang baru di Sumatera bagian utara karena hujan sudah ada. Jangan di daerah yang enggak ada hujannya," sambungnya.

Darmin pun memastikan keuangan BPDP-KS dalam kondisi mumpuni untuk mendukung peremajaan ini. Ia menyebutkan dana yang dikelola oleh badan tersebut saat ini terfokus pada program PSR.

"Saya sampaikan bahwa BPDP-KS tidak dalam kondisi kesulitan dana karena tidak dikeluarkan untuk FAME atau fatty acid methyl ester dan B20 sehingga kita fokus gunakan dana BPDP-KS untuk peremajaan sawit rakyat," kata Darmin. (*)


[Ikuti SawitPlus.co Melalui Sosial Media]






Tulis Komentar