Ekonomi

Indonesia Bawa Produk Sawit Hulu Hingga Hilir ke China-Asean Expo

Kelapa sawit. (Int)

JAKARTA - Indonesia akan kembali berpartisipasi dalam China-Asean Expo (CAEXPO) ke-16, yang akan berlangsung pada 21–24 September di The Nanning International Convention and Exhibition Center, Nanning, China.

Tahun ini, Indonesia menghadirkan dua paviliun, yaitu Paviliun Komoditas dan Paviliun Nasional (City of Charm). Paviliun Nasional Indonesia (City of Charm) menampilkan konsep Rumah Sawit Indonesia yang akan menampilkan produk sawit dari hulu ke hilir.

Yang spesial, pada CAEXPO kali ini, Indonesia ditunjuk sebagai Country of Honor. Menurut Menteri Perdagangan Enggartiasto Lukita, pemberian kehormatan ini memberikan optimisme peluang peningkatan akses pasar ke China.

"Hal tersebut dikarenakan Indonesia mendapatkan beberapa kelebihan yang ditawarkan pada CAEXPO ke-16," jelas Enggartiasto.

Dijelaskan lebih detail, kelebihan tersebut ialah letak dan posisi Paviliun Indonesia yang strategis sehingga diharapkan jumlah pengunjung meningkat dari tahun sebelumnya. Selain itu, Indonesia menjadi negara prioritas dalam agenda-agenda pertemuan bisnis selama CAEXPO berlangsung.

CAEXPO merupakan salah satu pameran yang rutin diikuti Indonesia guna memperkuat akses pasar dan menjalin kerja sama perdagangan dengan China. CAEXPO diikuti 10 negara Asean dan tahun ini merupakan partisipasi ke-16 kalinya bagi Indonesia.

Pada 2018, partisipasi Indonesia terbilang sangat sukses. Transaksi pada CAEXPO 2018 meningkat 190 persen dari US$2,14 juta pada 2017 menjadi US$6,2 juta atau senilai Rp93,14 miliar pada 2018.

"CAEXPO 2019 diharapkan mendulang sukses seperti tahun sebelumnya dengan jumlah pengunjung dan transaksi yang meningkat dari tahun lalu," ujar Direktur Jenderal Pengembangan Ekspor Nasional Dody Edward.

Asal tahu saja, total perdagangan Indonesia-China periode Januari-April 2019 tercatat sebesar US$22,43 miliar. Tren ekspor Indonesia ke China 2014-2018 meningkat 13,8 persen. Ekspor Indonesia ke China pada periode tersebut tercatat sebesar US$7,91 miliar. Sedangkan, impor Indonesia dari China pada periode yang sama tercatat sebesar US$14,52 miliar.

China merupakan mitra dagang terbesar Indonesia ke-1 di duna. Sedangkan, Indonesia merupakan mitra dagang terbesar China ke-15 di dunia.

Produk ekspor nonmigas utama Indonesia ke China, antara lain batu bara, minyak kelapa sawit, olahan serbuk kayu, dan tembaga. Sedangkan untuk produk impor nonmigas terbesar dari China antara lain komponen telepon; mesin pengolahan data otomatis digital dalam bentuk portable; serta komponen yang digunakan untuk transmisi radio, radar, radio navigasi, dan modem untuk televisi. (*)


[Ikuti SawitPlus.co Melalui Sosial Media]






Tulis Komentar