BI : Ekonomi Aceh Menggeliat Berkat Kopi dan Sawit

Rabu, 27 September 2017

Berkat perkebunan dan pertanian, perekonomian Provinsi Aceh mengalami pertumbuhan pada triwulan II tahun 2017 ini. Tumbuh sebesar 4,01 persen. Itu dikatakan Kepala Perwakilan Bank Indonesia (BI) Lhokseumawe Yufrizal, Selasa (26/9). Memang secara regional pertumbuhan ekonomi Aceh itu lebih baik pada triwulan II tahun ini, tapi jika dibanding pertumbuhan di Sumatera, Aceh masih masuk rendah. Sebab perekonomian secara keseluruhan di Pulau Sumatera tumbuh sebesar 4.09 persen secara year On year (YoY). Menurut Yufrizal, pertumbuhan perekonomian Aceh pada triwulan kedua ini dipengaruhi oleh beberapa komoditas pertanian dan perkebunan. Masa panen raya padi pada beberapa sentra pertanian padi Aceh, serta adanya panen kopi dan sawit dari hasil replanting yang sudah dapat dipanen. Selain dipengaruhi peningkatan nilai tambah dan nilai produksi komoditas pertanian tersebut, hal lainnya yang ikut mempengaruhi pertumbuhan ekonomi Aceh adalah karena adanya peningkatan nilai ekspor sebagai akibat peningkatan produksi dan perbaikan harga komoditas batu bara dan bijih besi, kata dia pula. Menurut Yufrizal, peningkatan konsumsi rumah tangga, adanya pencairan gaji ke-13 ternyata juga ikut memainkan peran terhadap pertumbuhan ekonomi Aceh ini. Selain momen Ramadan dan Idulfitri. Menurut asumsinya, ekonomi Aceh akan terus meningkat lagi pada triwulan III dan IV tahun 2017. “Diproyeksikan, ekonomi Aceh akan meningkat sejalan dengan proyek infrastruktur yang terus berlangsung dan investasi swasta,” katanya. jss