JAKARTA-Wakil Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Fahri Hamzah merespons pernyataan calon presiden nomor urut 02 Prabowo Subianto, soal pemindahan Kedutaan Besar Australia dari Tel Aviv ke Yerusalem. Menurutnya, Prabowo memang seharusnya tak mencampuri urusan Australia.
“Saya kira Prabowo mengerti ini. Karena dia tahu posisi negara RI,” kata Fahri di Kompleks Parlemen, Senin, 26 November 2018.
Ia menyebut, Israel sedang melobi beberapa negara untuk memindahkan Kedubesnya di Yerusalem. Kendati beberapa negara itu meresponsnya, tapi karena bukan urusan Indonesia, sehingga tidak perlu diperdebatkan.
Menurut Fahri, statemen Prabowo dianggap menghormati Australia, sekaligus tak ikut campur atas kebijakan Negeri Kanguru itu. Dengan demikian, tak ada yang salah dengan pernyataan mantan Danjen Kopassus itu.
Menurutnya, polemik atas pernyataan Prabowo tak perlu berlarut. Sebaiknya, Indonesia fokus pada sikap politik Australia. Sebab dengan rencana pemindahan Kedubes, ada intensi arah politik berlawanan dengan RI.
“Kita tentu jadi tahu, bahwa Australia itu begini rupanya. Saya kira itu enggak ada masalah. Kalau Pak Jokowi bilang bahwa itu urusan Australia, ya itu memang urusan Australia,” kata dia.
Fahri menegaskan, komitmen Indonesia terhadap kemerdekaan Palestina sudah jelas sejak awal republik berdiri. Tak ada satu pun pihak di Indonesia yang bertentangan dengan itu. “Seperti itu tadi posisinya, enggak mungkin berubah,” imbuh Fahri.
Seperti diketahui, Prabowo menyebut Indonesia harus menghormati keputusan Australia terkait pemindahan kedutaan besarnya ke Yerusalem. Prabowo mengatakan Australia punya hak memutuskan kehendak.
“Aussie merupakan negara independen dan berdaulat, maka kita harus hargai keputusan mereka,” kata Prabowo, Rabu, 21 November 2018. ass