Diprediksi Naik, Ternyata Harga CPO Malaysia Makin Anjlok

Rabu, 25 Juli 2018

KUALA LUMPUR-Harga minyak sawit berjangka Malaysia masih dihantui tren negatif. Pada perdagangan Selasa malam (24 Juli 208) Crude Palm Oil (CPO) ini kembali mengalami penurunan. Malah ini merupakan harga terendah dalam seminggu ini.

Semula para analis mengasumsikan tahun 2018 harga minyak kelapa sawit akan cerah. Mereka mematok harga, bahwa di tahun 2018 minyak sawit berada di antara 2.400 ringgit hingga 2.500 ringgit per ton. Itu berdasar tren positif di akhir tahun 2017.

Namun kini semua asumsi itu salah. Minyak sawit hanya berkutat di angka 2.100-2.200 ringgit per ton. Harga minya sawit berjangka Malaysia jatuh ke level terendah. Selain sentimen negatif tingkat global, juga kenaikan produksi yang akan meningkat dalam beberapa minggu mendatang.

Patokan untuk minyak sawit kontrak pengiriman Oktober di Bursa Malaysia Derivatives Exchange turun 0,8 persen di angka 2.152 ringgit ($ 529,66) per ton. Sebelumnya juga turun menjadi 2.148 ringgit yang merupakan harga terendah sejak 13 Juli 2018.

Sedang volume perdagangan mencapai 53.348 lot per 25 ton.

Menurut Wang Tao, analis pasar Reuters, angka ini masih bisa terkoreksi lagi. “Harga minyak sawit ini masih dapat menembus angka 2.149 ringgit per ton, atau menyentuh angka yang lebih rendah lagi, 2.123 ringgit per ton,” katanya. jss