Teh memang berfaedah. Tapi teh celup perlu dicurigai. Zat klorin di kertas pembungkusnya dikhawatirkan mengundang kemandulan pria, bayi lahir cacat, kanker, serta mental terbelakang. Dianjurkan mencelupnya tak lebih dari tiga menit. Teh merupakan minuman mengandung kafein. Teh berkhasiat bagi kesehatan tubuh. Teh juga berfungsi sebagai obat sakit kepala, penyubur dan penghitam rambut, menurunkan kolesterol, diare, trigliserida darah tinggi, kencing manis, mengurangi karang gigi, serta infeksi saluran cerna. Khasiat tanaman Camellia Sinensis itu tak diragukan manakala diseduh daun, pucuk daun, tangkai dan batangnya. Teh seperti itu bisa diminum langsung atau diekstrak (serbuk). Tetapi akhir-akhir ini banyak teh yang disajikan tidak alami. Teh dalam kemasan. Teh celup. Teh dalam bentuk itu maksudnya agar praktis. Dengan klorin dalam kertas, maka teh celup tahan lama. Bersih. Terbebas dari bakteri dan mudah untuk dikonsumsi. Namun para ahli mulai mencurigai kebaikan teh celup ini. Sebab kandungan klorin dalam jumlah besar sangatlah berbahaya bagi tubuh. Ada kemungkinan berbagai penyakit berpangkal dari zat ini. Sebab berbagai penelitian yang dilakukan mengindikasikan kemungkinan itu. Para ahli menyarankan agar teh celup tidak lama-lama dicelupkan. Paling lama adalah tiga menit. Dikhawatirkan kalau terlalu lama, maka klorin yang berada dalam kertas akan ikut larut dan terkonsumsi. Klorin itu sangat berbahaya bagi tubuh. Zat ini sama dengan racun serangga. Untuk itu berbagai penelitian tentang banyaknya pria mandul, bayi lahir cacat, serta mental terbelakang dan kanker dicurigai gara-gara teh celup ini. jss