Sekitar 30 Hektar Lahan Masyarakat Inhu Habis Dilalap Api

Kamis, 15 Februari 2018

INHU-Kebakaran lahan mulai terjadi. Sebagian kebun kelapa sawit masyarakat Desa Rawa Bangun, Kecamatan Rengat, Kabupaten Indragiri Hulu (Inhu) dilalap api. Anehnya, tidak ada yang mengakui lahan yang terbakar itu. Lahan seluas 27 hektar sampai 30 hektar itu ludes. Tim gabungan berhasil memadamkan api yang berkobar di lahan itu, dan kini tinggal asap kecil yang tersisa di lokasi, Kamis (15/02/2018). Tim gabungan terdiri dari anggota Polri,TNI, anggota Manggala Agni, dan 15 personil Badan Penanggulangan Bencana Daerah Inhu terpaksa harus berjibaku. Dan tim gabungan itu berhasil memadamkan api yang melahap lahan kebun masyarakat itu. Kebakaran itu memang menakutkan. Api yang membesar mencapai ketinggian dua hingga tiga meter di aeral lahan kebun kelapa sawit milik masyarakat itu. Kebakaran ini terdapat di titik koordinat:S-0.46330 E 102.58672. Untuk memadamkan kebakaran lahan ini dibutuhkan waktu tiga hari. Kini tim mulai meninggalkan area kebakaran, dan akan melanjutkan pemadaman di wilayah yang tidak terjangkau esok hari. Itu karena api yang tertinggal dianggap tidak membahayakan. Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah Indragiri Hulu (Inhu), Indra T saat dikonfirmasi Sawitplus.com mengatakan, pihaknya mengimbau masyarakat Kabupaten Indragiri Hulu khususnya Desa Rawa Bangun untuk tidak membakar lahan miliknya. Apalagi saat ini musim kemarau. Lahan seluas 27-30 hektar yang terbakar itu belum diketahui siapa pemiliknya. Masyarakat setempat tidak satupun yang mengakui kepemilikan lahan itu saat ditaya tim gabungan. Upaya pemadaman api di lahan ini mengalami kendala. Selain lokasinya yang sulit dijangkau, juga terbatasnya ketersediaan air di lokasi. "Lahan yang terbakar ini sebelumnya juga pernah terbakar. Dan lokasinya itu sebagian besar sulit dijangkau,” ujar seorang petugas. Di areal yang terbakar ini ketersediaan air juga susah. Ini yaang menyulitkan untuk memadamkan sisa-sa api kecil. Kendati tidak berbahaya, tapi tim gabungan akan melanjutkan pemadaman esok hari. "Memang di wilayah ini ada kanal, tapi sudah kering,” tambah petugas yang lain. Untuk itu, masyarakat diimbau ikut menjaga lingkungan yang mudah terbakar. Para pemancing juga diminta tolong jangan sembarangan membuang puntung rokok. “Pastikan betul puntung rokok atau api yang ditinggalkan itu sudah padam,” tambahnya. dan