Malaysia Hadapi Pemilu, Pertemuan CPOPC Terpaksa Ditunda

Kamis, 11 Januari 2018

JAKARTA-Pertemuan negara produsen minyak sawit (CPOPC) terpaksa ditunda. Itu karena selain Malaysia sedang melakukan persiapan Pemilu, juga karena masih adanya ketidak-seimbangan antara Indonesia dan Malaysia. Utamanya menyangkut program B-20. Dalam pertemuan di Kemenko Ekuin itu, soal rencana pertemuan Dewan Negara-Negara Produsen Minyak Sawit atau Council of Palm Oil Producer Countries (CPOPC) dibahas. Sebab pertemuan itu rencananya digelar di Malaysia pada 11-12 Januari 2018. Namun karena masih belum adanya keseimbangan menyangkut program B-20 serta Malaysia sedang mempersiapkan pemilu, maka terpaksa ditunda hingga dua sampai tiga bulan mendatang. Menko Perekonomian, Darmin Nasution mengatakan, bahwa selain Pemilu, Malaysia sebagai mitra Indonesia juga masih menunda pungutan ekspor kelapa sawit dari rencana Januari menjadi Maret tahun ini. “Kelihatan ada hubungannya mau pemilu di sana, kami meminta hal seperti itu dibicarakan dulu,” kata Darmin di Jakarta, Senin (8/1). Menteri Perdagangan, Enggartiasto Lukita sebelumnya mengatakan, pihaknya meminta agar pertemuan ditunda hingga pihak penyelenggara siap menggelar pelaksanaannya. Sedang Direktur Jendral Industri Agro Kementerian Perindustrian, Panggah Susanto mengatakan, Indonesia terus mendorong Malaysia untuk masuk ke kategori B20. Dia pun membenarkan perihal masih adanya peran yang tidak seimbang antara RI dan Malaysia di dalam CPOPC.