Malaysia Siap Gugat Uni Eropa ke WTO

Minggu, 17 Maret 2019 | 17:26:43 WIB
Petani sawit di Malaysia

JAKARTA-Jalan panjang masih akan dilakukan negara-negara yang memiliki perkebunan sawit pasca Uni Eropa memutuskan sawit tak bisa digunakan sebagai bahan bakar, bahkan itu semua termaktub dalam skema Renewable Energy Directive (RED) II. 

Malaysia saat ini, akan bersiap menggugat Uni Eropa ke  Organisasi Perdagangan Dunia (World Trade Organization/WTO).

Dalam pernyatannya, Kementerian Luar Negeri Malaysia menggambarkan rekomendasi dari Komisi Eropa itu sebagai tindakan politik yang diperhitungkan dengan tujuan menghapus ekspor minyak sawit dari pasar UE.

"Hambatan perdagangan yang agresif seperti itu ditujukan untuk kepentingan nasional Malaysia, dan 650.000 petani kecil kami, tidak dapat melewatinya tanpa respon yang kuat," kata kementerian itu seperti dikutip dari Reuters, Minggu, 17 Maret 2019. 

Kemenlu Malaysia menyatakan negaranya telah secara konsisten memberikan bukti keberlanjutan minyak sawitnya, menyoroti penerapan standar sertifikasi Minyak Sawit Berkelanjutan Malaysia (MSPO).

“Pemerintah Malaysia tidak menerima bahwa implementasi regulasi [delegated act] dibenarkan atas dasar ilmiah atau lingkungan. Tidak ada penjelasan atau data meyakinkan yang diberikan untuk membenarkan diskriminasi terhadap minyak sawit Malaysia.”

Sejauh ini, kedua negara serumpun tersebut telah berjuang berjuang dengan pemerintah Uni Eropa dan parlemen Uni Eropa atas upaya membatasi ekspor dalam usaha mengatasi deforestasi yang merajalela terkait dengan budidaya kelapa sawit.(rdh/bc)

Terkini