Harga Bagus dan Kenaikan Produksi CPO, Dongkrak Laba PT Dharma Satya

Senin, 31 Juli 2017 | 18:08:31 WIB
PT Dharma Satya Nusantara Tbk (DSNG) mencatat kinerja yang semakin membaik pada semester I 2017. Total penjualan bersih Perseroan pada semester I tahun 2017 mencapai Rp 2,68 triliun, mengalami kenaikan sekitar 44,3% dibandingkan periode yang sama tahun lalu. Kenaikan tersebut didorong oleh peningkatan penjualan di segmen kelapa sawit yang memberikan kontribusi sekitar 84% dari total penjualan Perseroan.  Selama enam bulan pertama tahun ini, penjualan Perseroan dari segmen kelapa sawit mencapai Rp 2,27 triliun, naik sekitar 71,1% dibandingkan periode yang sama tahun lalu, akibat meningkatnya produksi dan harga  CPO yang relatif baik. Total produksi CPO sampai dengan 30 Juni 2017 tercatat sebesar 212,4 ribu ton mengalami kenaikan 43,6% dibandingkan periode yang sama tahun lalu. Direktur Utama Perseroan, Andrianto Oetomo, mengatakan panen Tandan Buah Segar (TBS) Perseroan selama semester I tahun ini kembali membaik setelah tahun lalu sempat mengalami penurunan sebagai akibat dari dampak lanjutan El-Nino. “Selain itu, harga CPO Perseroan pada semester I tahun ini juga naik sekitar 16,8% sehingga berdampak pada meningkatnya pendapatan Perseroan,” kata Andrianto Oetomo, Senin (31/7/2017). Harga rata-rata CPO Perseroan pada semester I 2017 mencapai sekitar Rp 8,3 juta per ton dibandingkan pada semester I 2016 yang mencapai Rp 7,1 juta per ton. Sampai dengan 30 Juni 2017, Perseroan berhasil membukukan laba kotor sebesar Rp 808,8 miliar atau naik 100,4% dibandingkan periode yang sama pada tahun lalu, dengan margin laba kotor 30,1%. Sedangkan laba operasi Perseroan tercatat sebesar Rp 501,5 miliar atau naik sekitar 191,5% dibandingkan periode yang sama tahun lalu, dengan margin laba operasi sekitar 18,7%. Laba komprehensif pada semester I tahun ini sebesar Rp 257,7 miliar atau naik sembilan kali dibandingkan periode yang sama tahun lalu. Dengan demikian, laba bersih Perseroan (laba yang diatribusikan kepada entitas induk) tercatat sebesar Rp 255,2 miliar dibandingkan periode yang sama tahun 2016 sebesar Rp 22,7 miliar. Dari sisi operasional, sampai 30 Juni 2017, Perseroan memanen sekitar 833 ribu ton TBS. Dari jumlah tersebut sekitar 744 ribu ton berasal dari kebun inti dan sisanya dari plasma. Total TBS yang diolah Perseroan mencapai 954 ribu ton atau naik sekitar 56,3% dibandingkan semester I 2016. Sedangkan pada segmen produk kayu, volume penjualan panel, engineered door dan engineered flooring mengalami penurunan. Meskipun demikian, harga jual rata-rata panel dan engineered door mengalami kenaikan masing-masing sekitar 8,0% dan 9,0%, sedangkan harga engineered flooring turun tipis sekitar 1,6%. bel

Terkini