Masuk bulan November 2017 harga TBS sawit kembali meningkat. Itu karena faktor internal yang setiap sumber data menaikkan harga pembeliannya. Juga akibat pelemahan Ringgit Malaysia. Kenaikan harga TBS periode 01 hingga 07 November 2017 untuk kelompok umur 10 - 20 tahun sebesar Rp 27,07/Kg.
Dalam penetapan harga TBS 43 akhir bulan Oktober 2017 (periode 01-07 November) di tahun 2017 mengalami kenaikan pada setiap kelompok umur kelapa sawit . Kenaikan terbesar pada kelompok umur 10 - 20 tahun yang mengalami kenaikan harga sebesar Rp 27,07/Kg atau mencapai 1,34 % dari harga minggu lalu.
Untuk itu harga TBS periode saat ini menjadi Rp 2.050,31/Kg. Kenaikan harga TBS ini disebabkan oleh faktor internal dan faktor eksternal.
Untuk faktor internal, kenaikan harga TBS disebabkan oleh naiknya harga jual CPO dan kernel dari hampir seluruh perusahaan sumber data.
Untuk harga jual CPO, PTPN V mengalami kenaikan sebesar Rp 142,03/Kg, Sinar Mas Group mengalami kenaikan harga sebesar Rp 83,58/Kg, hanya Astra Agro Lestari Group yang mengalami penurunan harga sebesar Rp 54,73/Kg, Asian Agri Group mengalami kenaikan harga sebesar Rp 95,47/Kg. Dan PT. Citra Riau Sarana mengalami kenaikan harga sebesar Rp 97,00/Kg dari harga minggu lalu.
Sedangkan untuk harga jual kernel, Astra Agro Lestari Group mengalami kenaikan sebesar Rp 77,28/Kg, Asian Agri Group mengalami kenaikan harga sebesar Rp 182,73/kg, dan PT. Citra Riau Sarana mengalami kenaikan harga sebesar Rp 247,00/Kg dari harga minggu lalu.
Faktor eksternal yang mendongkrak kenaikan harga ini dipengaruhi oleh adanya kenaikan harga minyak nabati atau kedelai sebagai produk kompetitor yang tengah dalam tren positif. Juga karena meningkatnya jumlah ekspor di Malaysia.
Pelemahan ringgit Malaysia terhadap dollar AS ternyata juga ikut menjadi katalis yang positif. Sebab pelemahan ringgit itu menyebabkan harga CPO cenderung murah dan diburu pasar. Harga murah ini meningkatkan permintaan pembelian CPO meningkat. jss