Humaniora

Demi ISPO, KSU Sumbet Rezeki Harus Berhadapan dengan Auditor dari Genewa 

Kantor Koperasi KSU Sumber Rezeki

ROKANHULU- Ketua KSU Sumber Rezeki, Khairul Zaman melalui Sekretarisnya, Dalmi menceritakan betapa sulitnya perjuangan yang dihadapi  dalam mendapatkan ISPO. Mulai dari auditor yang berasal dari Genewa, hingga mengurus seluruh persyaratan yang dapat dikatakan cukup banyak.

"Perjuangannya sangat berat, karena auditnya , auditor itu dari Genewa. Memang ada perwaklan dari Jakarta tapi pertanggung jawabannya ada di kantor pusatnya," katanya.

"Memang pusing juga kita, tapi tantangan itu harus dihadapi. Tidak boleh dengan adanya tantangan ini kita menghindar. Karena mau sampai kapanpun, tantangan itu akan tetap ada terus. Semakin kita menghindar semakin banyak tantangan yang akan datang. Jadi kita coba, kita hadapai, auditor dari Genewa tadi, dan Alhamdulillah kita lolos," tambah Dalmi.

Sementara dari segi persyaratan, salah satu hal yang hanya di miliki oleh KSU Sumber Rezeki dari ribuan bahkan jutaan hektar lahan sawit di Kabupaten Rokan Hulu, yakni STDB (Surat Tanda Daftar Budidaya).

"Salah satunya, di Rokan Hulu ini, bisa kita cek di Dinas Perkebunan, yang memiliki STDB itu hanya kita. Jadi untuk kebun sawit itu harus terdaftar, dan yang punya itu hanya kita, itu merupakan salah satu syarat yang diminta oleh auditor ISPO itu sendiri," tuturnya.

Selain itu, pengelolaan, cara kerja serta lahan sawit yang terdaftar dari 1.090 anggota kelompo tersebut juga harus sesuai dengan kualifikasi ISPO.

"Yang jadi penilaian sangat rinci. Mulai dari bagaimana cara pemupukannya, peraatannya, bahkan bagaimana keselamatan pekerja juga menjadi penilaian auditor. Dan Alhamdulillah kita lolos," pungkasnya.(rdh/rls)


[Ikuti SawitPlus.co Melalui Sosial Media]






Tulis Komentar