Lingkungan

Belasan Gajah Liar Rusak Perladangan Warga Pekanbaru 

Ilustrasi gajah liar

PEKANBARU-Mangido Nababan hanya bisa pasrah melihat kondisi kebun miliknya yang rusak parah, seperti usai diamuk angin puting peling. Pohon kelapa yang berusia empat tahun dan  pokok-pokok pisang rebah tercerabut dari akarnya. Bahkan, tanaman yang baru ditanam, kondisinya juga rusak parah. 

Mangido Nababan, mengatakan semuanya karena ulah belasan gajak liar yang merusak kebunnya, pada pukul 04.00 WIB, Senin, 18 Februari 2019 dinihari. 

"Ada sekitar 13 ekor gajah yang masuk," kata Mangido Nababan.

Dikatakan Mangido, binatang berbadan besar ini masuk ke perladangan miliknya di Jalan Maharani Kecamatan Rumbai sejak Sabtu malam (16/2) sampai akhirnya masuk ke kebunnya. Gajah liar itu merusak sekitar 20 pohon kelapa sawit yang berusia empat tahun, dan ratusan batang yang baru tanam

"Sepadan saya juga ada ratusan batang yang kecil-kecil dimakannya, dan di tanah sebelahnya sampai memakan pisang juga," ujar Mangido seperti dilansir dari Antara.

Kawanan gajah tersebut memilih-milih pohon yang jadi sasarannya. Tanaman yang sudah cukup tua dengan tinggi sekitar tiga meter, lanjutnya, ditumbangkan dan hanya diambil pucuk tanamansaja. Pohon besar yang sudah ditumbang dipastikan tidak bisa ditanam lagi.

"Kalau saya apa yang bisa saya lakukan. Kalaupun saya nangis, apa artinya nangis. Tak tau mau bilang apa lagi," katanya  pasrah.

Ia mengatakan ini adalah yang ketiga kalinya kebunnya dirusak gajah liar. Pertama kalin terjadi pada 31 juli 2017 gajah liar merusakan sekitar 90 batang sawitnya, kemudian pada 10 Agustus 2018 ada 40 batang kelapa yang besar dirusak.

“Yang jelas, pohon yang sudah ditumbangkan (gajah) tak bisa lagi hidup,” katanya.(rdh)


[Ikuti SawitPlus.co Melalui Sosial Media]






Tulis Komentar