JAKARTA-Direktur Jenderal Perundingan Perdagangan Internasional (PPI) Iman Rambagyo mengatakan, proses peninjauan dan peningkatan kerja sama dagang antara Pakistan dan Indonesia terus berjalan.

Dia mengatakan, proses peninjauan ditargetkan selesai pada tahun ini setelah mulai proses peninjauan pada 2016.

"Pakistan sempat keberatan karena surplus kita cukup besar selama menjalin PTA dengan mereka. Mereka minta tambahan beberapa konsesi atas produk mereka ke Indonesia. Kerja sama dengan Pakistan ini penting karena membantu ekspor CPO kita lantaran bea masuk 0 persen yang mereka terapkan," jelasnya.

Berdasarkan data Gapki, pada November 2018 Pakistan mencatatkan rekor pembelian minyak sawit terbanyak sepanjang sejarah yakni mencapai 326.410 ton atau naik 32 persen dibandingkan Oktober.

Harga minyak sawit yang murah dan kebijakan pengisian stok CPO oleh Pakistan menjadi faktor utama pendorong naiknya impor komoditas itu oleh Pakistan.(tps)