Regulasi

Pemindahan Atdag Dorong Ekspor CPO

JAKARTA-Ekonom Universitas Indonesia Fithra Faisal mengapresiasi upaya Kemendag dalam memindahkan perwakilan dagangnya ke negara seperti Vietnam, Turki dan Pakistan. Pasalnya, upaya tersebut sejalan dengan instruksi Presiden Joko Widodo dalam hal mengkaji fungsi atase perdagangan (Atdag) dan Pusat Promosi Perdagangan Indonesia (Indonesia Trade Promotion Center/ITPC)  di luar negeri.


"Ketiga negara yang dituju tersebut memang merupakan pasar yang menjanjikan di luar mitra dagang tradisional kita. Terutama Pakistan yang selama ini menjadi salah satu negara langganan produk unggulan ekspor kita yakni CPO," katanya di Jakarta.

Pemerintah juga perlu mengkaji adanya perwakilan dagang di beberapa negara seperti di kawasan Afrika. Pasalnya, sejauh ini perwakilan dagang di Benua Hitam baru terdapat di Afrika Selatan, Nigeria dan Mesir. Padahal, kawasan Afrika sangat menjanjikan untuk pengembangan ekspor RI, lantaran memiliki pangsa pasar yang besar dan belum banyak terjamah negara lain.

Sebelumnya, Sekretaris Jenderal Kementerian Perdagangan (Kemendag) Karyanto Suprih mengatakan, pemerintah akan memindahkan atase perdagangan (Atdag) Kopenhagen, Denmark ke Hanoi, Vietnam pada akhir Januari 2018. Pemindahan juga dilakukan terhadap Pusat Promosi Perdagangan Indonesia (Indonesia Trade Promotion Center/ITPC) di Lyon, Prancis ke Istanbul, Turki pada akhir Februari 2018.

Selain itu, pemerintah menyiapkan rencana pemindahan ITPC Milan, Italia menuju ke Karachi, Pakistan pada tahun ini. Hanya saja Karyanto belum dapat menyebutkan kapan kebijakan itu akan dieksekusi."Kami sudah komunikasi dengan Kementerian Luar Negeri RI dan negara yang bersangkutan untuk melakukan pemindahan. Langkah ini sudah kami bahas dan jadi evaluasi sejak tahun lalu, sebagai upaya untuk memacu ekspor, terutama nonmigas," ujar dia. tps


[Ikuti SawitPlus.co Melalui Sosial Media]






Tulis Komentar