Politik

Nurhamin: Logistik Indikator Suksesnya Pemilu 2019

PEKANBARU- Sukses tidaknya penyelenggaraan perhelatan demokrasi lima tahunan, Pemilihan Presiden dan Wakil Presiden serta Pemilihan Annggota Legislarif tidak terlepas dari kematangan persiapan pada logistik.

Dikatakan Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Riau Nurhamin, ada empat indikator yang perlu diperhatikan terkait dengan logistik ini. "Indikator pertama, tidak terjadinya keterlambatan, baik pada proses pengadaan maupun pada proses perindustrian," ujar Nurhamin yang ditemui SawitPlus.co, Sabtu,8 Desember.

Dikatakan Nurhamin jika indikator ini telah terpenuhi, masih ada beberapa tahapan pendukung lainnya. Seperti tidak adanya kesalahan serta perbedaan dalam proses percetakan. Seperti kesalahan dalampemberian nama, gelar adat, gelar akademis sampai gelar keagamaan.

“Makanya, dalam hal ini kami memanggil seluruh partai politik termasuk LO nya untuk menelusuri apa yang nantinya akan di cetak serta prosesnya apakah sudah berjalan dengan baik atau tidak,” imbuhnya.

Dua indikator ternyata dianggapnya tidak cukup. Indikator yang ke tiga disebutkannya bahwa dalam proses pengadaan logistik, tidak boleh terjadi kekurangan. Bahkan harus memiliki cadangan sebesar 2 persen.

“Selain logistik dipastikan cocok dengan daftar pemilih, kita juga menginginkan validasi terkait data logistik untuk mencetak jumlah surat ditambah sebanyak 2 persen. Tujuan kami ialah agar tidak terjadinya kekurangan,” tegasnya.

Terakhir, pelanggaran sebaiknya harus dihindari berkaitan dengan proses pelelangan dari barang sampai jasa. Yang dibuktikan dengan melakukan efisensii anggaran menghunakan cara e-katalog sehingga semua perusahaan bebas melakukan penawaran. Azhar.

 


[Ikuti SawitPlus.co Melalui Sosial Media]






Tulis Komentar