Industri

DPD RI Dukung Adanya Integrasi Sawit Sapi 

MEDAN - Integrasi usaha perkebunan kelapa sawit dengan usaha budidaya sapi potong yang dikelola masyarakat saling menguntungkan. Bahkan dengan integrasi sawit-sapi realiasi capaian swasembada daging semakin tinggi di Sumatera Utara (Sumut).

Dari informasi yang diterima SAWITPLUS, Selasa (4/12/2018), disebutkan hal itu dikatakan anggota DPD RI Parlindungan Purba usai acara sosialisasi Permentan 105 tentang Integrasi Perkebunan Kelapa Sawit dengan Usaha Sapi Potong di aula Dinas Ketahanan Pangan dan Pertenakan Sumut Jalan Gatot Subroto Medan, Senin (3/12).

Parlindungan mengakui, kegiatan itu dilakukan Dinas Peternakan Sumut untuk mendorong dan mendudukkan prinsip yang ada ini untuk saling menguntungkan antara dua lembaga masing-masing PTPN 2, 3 dan 4 bersama masyarakat yang bertemakan sapi yang ada di Sumut tidak saling dirugikan.

Sehingga kedua belah pihak duduk bersama untuk melakukan kerjasama yang baik untuk Sumut bermartabat. Dengan begitu, harga sapi di Sumut bisa naik dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat tani.

"Saya senang sudah terbentuk tim untuk menjadikan Sumut bermartabat tentang swasembada pangan sapi dan pembentukan tim juga akan dibawa ke Jakarta untuk dibahas bersama Kementerian Pertanian dan BUMN," ujarnya.

Jadi dalam hal ini, kata dia, tidak ada lagi saling curiga dan menyalahkan satu sama lainnya. Tujuannya, adalah peningkatan daya saing untuk perkebunan dan peternak sapi.

"Semua dilibatkan baik pemerintah maupun swasta untuk meningkatkan peternakan sapi di Sumut yang berpotensi menjadi nomor satu di Indonesia," ujarnya.

Sementara itu, Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Peternakan Sumut Dahler Lubis menambahkan, integrasi sawit-sapi dapat memberikan keuntungan antara peternak dan perkebunan. Dimana, keamanan  perkebunan saling dijaga dari ninja (pencurian sawit).

"Mudah-mudahan dalam bulan ini tim yang terbentuk ini sudah bekerja sehingga ke depannya Sumut dapat mencapai swasembada pangan khususnya sapi," ujarnya.

Dahler juga meminta pihak perkebunan yang ada menyediakan lahan satu hektare untuk dua ekor sapi dan kandangnya.

Hadir dalam kegiatan itu, dari akademisi Prof Hasnuhdi, Dewan Ketahanan Pangan Prof Bilter Sirait, Dewan Peternakan Effendi Lubis, perwakilan dari PTPN2, 3 dan PTPN 4, pelaku peternakan, dan Direktur Balai Besar Perkebunan Pusat Widiati. hen


[Ikuti SawitPlus.co Melalui Sosial Media]






Tulis Komentar