Humaniora

Tragedi Meurah Pupok (2) : Putra Mahkota Lahir Dari Rahim Putri Gayo

Menurut sebuah riwayat, Sultan Iskandar Muda memiliki dua anak, yang pertama adalah Meurah Pupok yang berasal dari istrinya seorang Putri Gayo.

Yang kedua adalah wanita bernama Safiatuddin yang berasal dari istrinya Putri Pedir/Pidie, Kabupaten Pidie sekarang dengan Ibukotanya Sigli.

Maka untuk mempersiapkan penggantinya, tumpuan harapannya hanya pada Sang Putra Mahkota – Meurah Pupok – yang digelari sebagai Sultan Muda atau Poteu Cut terakhir panggilan untuk anak kesayangan Sultan.

Di tengah larut dalam renungannya itu, beberapa kali terlihat Sultan tersenyum. Seakan masih terasa jemari mungil yang lembut memegang erat telunjuknya, ketika Meurah Pupok kecil yang sangat senang bermain air jernih dan dingin sambil melihat ikan di Krueng Daroi (Sungai Daroi).

Juga bermain petak umpet di seputar Gunongan (bangunan khusus dibuat di Taman Sari dalam lingkungan kerajaan yang sampai saat ini masih berdiri kokoh).

Terbayang pertama menunggang kuda terlihat Meurah Pupok kecil tersenyum kegirangan dipegang seorang Panglima kavaleri ayahnya yang sangat dipercaya sang sultan.

Setengah berbisik, Sultan berucap Insya Allah Meurah Pupok akan menjadi penggantiku kelak. Dia penuh harap.

Seiring dengan perjalanan waktu, Meurah Pupok menanjak remaja, sejuta harapan, sejuta impian ayahandanya Sri Sultan Iskandarmuda ada dalam bayangan renungan sang sultan. Ini saatnya Meurah Pupok akan diberikan beberapa tanggung jawab, belajar ilmu kepemimpinan dan ilmu pemerintahan, terutama kemampuannya dalam penguasaan ilmu tempur.

Diharapkan dia mampu memimpin Armada Laut terbesar kerajaan, yaitu Armada Cakra Donya. Meurah Pupok juga harus meningkatkan ilmu agamanya. Sebab salah satu yang Meurah senangi adalah Ilmu Alam Falak atau Perbintangan. Ini sangat dibutuhkan untuk membantu tugasnya ketika Pupok menjadi panglima.

Alhamdullilah dalam renungannya Sultan Iskandarmuda telah menghasilkan satu keputusan pasti. Sultan tersenyum puas. Di wajahnya tersirat sejuta kebahagiaan. (bersambung/Arie Abieta)


[Ikuti SawitPlus.co Melalui Sosial Media]






Tulis Komentar