Regulasi

Kunjungan Wartawan Rusia di Pekanbaru,  Asosiasi Petani Sawit Paparkan Asal Muasal 

PEKANBARU - Sejumlah organisasi Asosiasi Petani di Riau berbicara di depan beberapa wartawan asal Rusia di Pekanbaru, Minggu. 

Diantaranya Asosiasi Petani Kelapa Sawit Indonesia (APKASINDO), Asosiasi Petani Kelapa Sawit Perkebunan Inti Rakyat (Aspekpir), dan Sawit Masa Depanku (Samade) di Provinsi Riau.

Dari Apkasindo Rino Afrino, Wakil Sekretaris Jendral.  Dalam kesempatan itu, dia menyampaikan bahwa organisasi tersebut dibentuk tahun 2000 di Sumatera Selatan.

Apkasindo merupakan asosiasi pekebun sawit swadaya yang membeli tanah, menanam, dan menghasilkan sendiri. Latar belakangnya juga dari berbagai kalangan.

"Visi kami adalah membuat Indonesia sebagai penghasil kelapa sawit terbesar di dunia. Dan itu terwujud pada tahun 2006," ungkapnya.

Sementara itu dari Aspekpir Riau, Setiono menyampaikan organisasinya berdiri pada tahun 2000. Aspekpir merupakan petani yang bermitra perusahaan dan sudah dimulai tahun 1981. 

Saat itu merupakan program pemerintah yang selanjutnya berhenti pada 1996. Eks program tersebutlah para petani yang tergabung dalam Aspekpir.

"Luas sekarang plasma nasional 617.127 ha, di Riau 134.214 ha dengan jumlah petani 67.107 KK, 148 KUD, dan poktan 3.167," ungkapnya.

Asosiasi petani sawit lainnya yakni Samade diwakili Rian Raya Tarigan menyampaikan organisasi ini dibentuk 2015. Terdiri dari petani mandiri dan bisa saja yang di aspekpir dan apkasindo.

"Muncul di media sosial facebook, wadah komunikasi berbagi tentang sawit, tapi ada juga hadiri secara fisik seperti menghadiri seminar-seminar.

Para wartawan Rusia itu diantaranya Polina Kondrashina yang merupakan Senior Editor of International of the Main Issue of the Financial and Economic Information Servie of the Interfax News Agency, Alexandr Gavrilenko sebagai Founder of the National Agrarian Agency ROSNG, Artem Falchev sebagai Special Correspondent, Milknews, dan Yulia Dementyeva Press Secretary of the Fat and Oil Union of Rusia. Mereka didampingi Adiguna Wijaya Minister Counsellor dari KBRI Moskow.

Yulia Dementyeva mewakili rekannya terimakasih atas waktu telah menyampaikan ulasan yang sangat bermanfaat. Dirinya sangat menghargai informasi dari asosiasi dan akan diterima secara obyektif.

"Terimakasih kami dapat gambaran utuh tentang produksi kelapa sawit dari hulu dan hilir. Kami coba sampaikan ke pihak berwenang di Rusia," ujarnya. Bay


[Ikuti SawitPlus.co Melalui Sosial Media]






Tulis Komentar