Regulasi

Eddy Martono : Tumpang-Tindih Aturan Sebabkan Timbul Banyak Konflik

BELITUNG-Tumpang-tindih aturan sebabkan timbul banyak konflik. Itu karena banyak aturan baru yang diterbitkan. Ini yang menyebabkan tabrakan dengan aturan sebelumnya.

Itu dikatakan Eddy Martono, Ketua Bidang Agraria dan Tata Ruang GAPKI dalam Lokakarya Wartawan yang diadakan Gabungan Pengusaha Kelapa Sawit Indonesia (GAPKI) di Belitung, 23-25 Agustus 2018.

Menurutnya, ketidakjelasan terkait tumpang tindih lahan yang tidak pernah diselesaikan secara tuntas itu menjadi faktor penghalang bagi pertumbuhan iklim investasi Indonesia.

Akibatnya, industri sawit terlalu banyak disibukkan dengan persoalan tumpang tindih yang pokok persoalannya sebenarnya ada pada beberapa kementerian.

Eddy menyarankan, dalam revisi UU 41, sebaiknya penetapan kawasan hutan cukup dipertegas dengan menjadi hutan primer, sekunder dan hutan produksi sehingga tidak menimbulkan banyak konflik seperti yang saat ini terjadi.

"Faktanya, banyak kawasan hutan yang justru ‘menabrak’ HGU, karena penetapan aturannya diberlakukan belakangan,” kata Edi. (*)


[Ikuti SawitPlus.co Melalui Sosial Media]






Tulis Komentar