Mengakrabi Suku Anak Rimbo (4)

Nomaden Itu Tradisi Melangun

Untuk menjumpai Kubu Dalam ini amat susah. Mereka masih menggunakan tradisi mereka yang nomaden (berpindah tempat) atau yang mereka sebut Tradisi Melangun

Melangun merupakan tabu kematian. Ini yang menjadikan Orang Rimba harus meninggalkan tempat mereka tinggal dan mencari tempat baru ketika terjadi kematian yang menimpa salah seorang kerabat atau anggota kelompoknya. Tradisi melangun juga khas dan unik karena tidak ditemukan pada suku-suku lain. Ini yang menyebabkan orang awam memandangnya dengan berbagai persepsi.

Tradisi melangun dimulai dengan adanya kematian pada salah seorang anggota kelompok Orang Rimba. Saat tersiar kabar kematian, mereka akan meratap. Terkadang sampai histeris, terutama perempuan. Dan ini menjadi puncak emosional di antara mereka.

Segera para penghulu (tetua adat) berunding untuk menentukan tempat baru yang akan dituju. Dan dalam waktu singkat semua peralatan hidup dikemas, sebelum menuju tempat baru yang disepakati.

Hari itu juga, sekitar 3-4 orang akan ditugaskan mengantarkan mayat ke tempat lain. Mayat akan diusung dengan tandu yang terbuat dari kain sebagai alas yang diikat pada dua batang pohon. Dan dibawa menuju kawasan hutan yang jarang dilewati manusia.

Disana mereka membangun rumah panggung mungil tanpa dinding setinggi 1,5 meter. Dan di dalamnya mayat dibaringkan. Mayat ini diberi kain selengkapnya, layaknya seperti sedang tidur dalam kehidupan sehari-hari. Beberapa peralatan disertakan bersama mayat itu. Sebagai ‘bekal’, mayat itu diberi beberapa kain pilihan, sebuah kujur (sejenis tombak khas Orang Rimba), parang, alat masak seperti periuk dan sudu (sendok), serta sejumlah uang.

Perlakuan seperti ini didasarkan pada sistem religi Orang Rimba, yang percaya orang mati bukanlah telah mati dalam arti sebenarnya. Kepercayaan ini memberi makna, kehidupan dan penghidupan orang tersebut memang telah berakhir, tapi kematian merupakan manifes dari pindah halom (alam). (Dian Yuniarni/bersambung)


[Ikuti SawitPlus.co Melalui Sosial Media]






Tulis Komentar