Politik

Ini Tantangan Sekaligus Prospek Minyak Sawit Tahun 2018

Kita sudah masuk tahun 2018. Terbentang setumpuk tantangan sekaligus prospek untuk masa depan kelapa sawit. Itu yang harus dijalani sekaligus diperjuangkan. Menurut analis, tahun 2018 ini akan dipenuhi ketatnya persaingan pasar minyak kelapa sawit. Sektor perkebunan abad ke-21 akan berjuang dengan kekurangan tenaga kerja, meningkatnya biaya operasi, berkurangnya permintaan di pasar ekspor tradisional, dan meningkatnya kampanye anti-kelapa sawit di Uni Eropa dan Amerika Serikat (Barat). Yang menghibur adalah, analis menyebut, pelaku industri dan analis telah mematok harga rata-rata minyak sawit mentah (CPO) pada RM  2,400-RM  2.800 per ton pada 2018. Ini jauh lebih tinggi dari biaya produksi rata-rata perkebunan lokal sebesar RM 1,200- RM 1, 500 per ton CPO. Keuntungan perusahaan perkebunan bergantung pada harga CPO yang stabil. Sebab di antara pekebun, kenaikan harga CPO RM 100 per ton saja bisa diterjemahkan ke dalam kontribusi ‘lumayan’ untuk keuntungan tambahan  kelompok usaha (company). Sebab menurut analis, setiap perubahan harga CPO RM 100 per ton dapat menghasilkan ‘penambahan atau pengurangan RM 250 mil’ di Sime Darby Plantations Bhd. Sedang untuk Felda Global Ventures Holdings Bhd, ini akan menjadi ‘penambahan atau pengurangan RM 100 mil’. Pakar minyak sawit umumnya menggambarkan prospek harga CPO jangka pendek sangat baik di tahun 2018. Malah menurut Direktur Godrej International Ltd, Dorab Mistry, ini  adalah yang paling bullish. Sebab dia memperkirakan CPO berjangka akan mencapai RM 3.100 per ton bulan ini. Itu berdasarkan asumsi, bahwa minyak mentah Brent akan diperdagangkan pada harga US $ 45-US $ 65 per barel. Federal Reserve AS akan menaikkan suku bunga, dan dolar AS akan menguat terhadap mata uang di Brazil, Argentina dan India. Pada kongres kelapa sawit internasional baru-baru, wakil ketua perkebunan Planting Plantation Plant Leader, Datuk Carl Bek-Nielsen telah memproyeksikan CPO pada RM 2,400 sampai RM 2,800 per ton. Sedang Menteri Perindustrian dan Perdagangan Komoditas Datuk Seri Mah Siew Keong yakin, bahwa CPO akan diperdagangkan di RM 2,600-RM 2,700 pada tahun 2018 ini. jss


[Ikuti SawitPlus.co Melalui Sosial Media]






Tulis Komentar