Nusantara

BPR Harus Melakukan Transformasi Digital

PEKANBARU - Muhammad Indrahadi SE pimpin DPD Perhimpunan Bank Perkreditan Rakyat Indonesia (Perbarindo) Riau masa bakti 2021-2025. Muhammad Indrahadi terpilih lewat Musyawarah Daerah (Musda) ke VI tahun 2021 yang dilaksanakan pada tanggal 04 Oktober 2021 di Hotel Labersa - Siak Hulu, Kabupaten Kampar.

Proses pemilihan ketua dipimpin Abdul Wahab sebagai pemimpin rapat dan John Ricardo Silalahi sebagai wakil pimimpin rapat serta Romauli Simarmata sebagai Sekretaris pimimpin rapat. Diikuti pemegang hak suara, yaitu Bank Perkreditan Rakyat (BPR dan BPRS) yang ada di Riau. Sebanyak 28 BPR konvensional dan 2 BPR Syariah.

Sebelumnya, Musda Perbarindo Riau dibuka secara resmi Kepala OJK Provinsi Riau, Muhammad Lutfi. Selain melaksanakan pemilihan ketua baru DPD Perbarindo Riau, dilaksanakan seminar yang disampaikan Ketua umum DPP Perbarindo, Joko Suyanto SE MM yang bertajuk Tantangan dan Peluang Industri BPR-BPRS untuk survive di masa Pandemi COVID-19.

Dalam pemaparannya, Joko Suyanto menyampaikan besarnya tantangan ke depan yang akan dihadapi BPR-BPRS, karena segmen Mikro, Kecil dan Menengah (MKM) merupakan segmen yang menjadi idola bagi para Penyedia Jasa Keuangan (PJK), seperti Fintech P2P Lending, Koperasi Simpan Pinjam dan Bank BUMN. Sehingga BPR harus dapat menaikkan daya saingnya untuk bertahan di segmen ini. Oleh karena itu BPR harus melakukan transformasi digital.

Program Digitalisasi BPR-BPRS, di antaranya dengan melakukan partnership dengan perusahaan Fintech dalam bentuk channeling untuk melakukan pemberian kredit dengan cakupan yang lebih luas, waktu yang cepat dan tetap berpedoman pada prinsip kehati-hatian.

Selain itu, Perbarindo bekerja sama dengan Vendor IT juga menggagas BPR e-cash untuk anggotanya, yaitu sebuah aplikasi layanan uang elektronik yang dikerjasamakan untuk menghubungkan antar BPR. Terakhir layanan BPR Digi, yaitu layanan BPR berbasis digital yang memberikan kemudahan akses informasi dan berbagai layanan transaksi kepada nasabah BPR cukup menggunakan telepon seluler dan koneksi internet tanpa harus datang ke kantor BPR.

Ketua Organizing Committee, Mangantar mengatakan, Musda diselenggarakan untuk memenuhi ketentuan AD/ART Perbarindo yang menetapkan setiap 4 tahun sekali setelah
berakhirnya periode kepengurusan harus dilakukan Musyawarah Daerah.

Musda VI 2021 Perbarindo Riau turut dihadiri Deputi Bank Indonesia Wilayah Riau, Asral Mashuri dan Walikota Pekanbaru yang diwakili Staf Ahli Kemasyarakan dan Sumberdaya Manusia Sekretariat Kota Pekanbaru, Helda Suryani Munir serta undangan lainnya.(rls/lin)

 


[Ikuti SawitPlus.co Melalui Sosial Media]






Tulis Komentar