Ekonomi

Pupuk Produksi Wilmar Group Diklaim Sukses

Ilustrasi petani padi. (Int)

JAKARTA - Grup Wilmar siap mendorong peningkatan produktivitas tanaman pangan dalam negeri melalui pupuk produksinya yang bernama Mahkota. Pemanfaatan pupuk ini disebut dapat dapat meningkatkan produksi padi sekitar 11 persen-20 persen per hektare (ha).

Direktur Wilmar Saronto Soebagyo mengatakan bahwa pihaknya telah melakukan percobaan penggunaan Pupuk Mahkota pada tanaman padi di 21 demo plot di Kabupaten Madiun, Jawa Timur. Dalam panen perdana yang digelar di Kecamatan Sukolilo, Madiun Senin (4/11/2019) lalu, produktivitas padi tercatat mengalami peningkatan.

“Kami telah membuktikan bahwa kualitas Pupuk Mahkota tidak kalah dengan pupuk yang biasa digunakan petani,” kata Saronto.

Selain sebagai percobaan, adanya demo plot tersebut juga menjadi upaya edukasi bagi petani mengenai selisih biaya yang lebih tinggi dibanding pemanfaatan pupuk subsidi. Meski petani harus mengeluarkan biaya tambahan Rp472.000 untuk setiap 0,5 ha kala menggunakan Pupuk Mahkota, petani justru memperoleh peningkatan produksi 11 persen per 0,5 ha atau sebanyak 450 kg gabah kering panen (GKP).

"Dengan peningkatan produksi tersebut, petani memperoleh tambahan pemasukan Rp1,77 juta per 0,5 hektare," paparnya.

Saronto juga menambahkan bahwa pihaknya juga berkomitmen membantu memotong rantai pemasaran beras melalui kerja sama dengan Dinas Pertanian Madiun. Dalam kerja sama itu, Wilmar akan menampung beras dari petani. “Dengan rantai pemasaran yang lebih pendek, kami berharap keuntungan lebih banyak dinikmati petani,” kata dia. (*)


[Ikuti SawitPlus.co Melalui Sosial Media]






Tulis Komentar