Eka Hospital Gelar Seminar Awam Seputar Terapi Pengganti Ginjal

Senin, 16 September 2019

PEKANBARU- Eka Hospital Pekanbaru sebagai instansi penyedian unit dialisis dan sesuai dengan salah satu misinya yakni aktif mempromosikan hidup sehat, mengadakan seminar awam dengan tema “Terapi Pengganti Ginjal dan Peningkatan Kualitas Hidup Pasien HD sekaligus Launching Kidney Club EKa Hospital". Acara ini digelar pada Hari Minggu, (15/9) bertempat di Auditorium Lantai 8 Eka Hospital Pekanbaru.

 
Peserta yang hadir lebih kurang 190 orang terdiri dari pasien HD baik di Eka Hospital Pekanbaru atau rumah sakit lain di Pekanbaru, keluarga pasien, dokter, paramedis dan masyarakat umum. Acara ini dihadiri oleh Jajaran Manajemen dan Dokter Spesialis Eka Hospital Pekanbaru di antaranya Dr.Evi Narulita selaku Kadiv Pelayanan Medis, Dr.Deny selaku Kadiv Pemasaran & Humas dan Dr Saiful Anam Sp PD FINASIM Spesialis Penyakit Dalam. Nara sumber pada acara ini terdiri dari Dr Rayendra, Sp PD KGH FINASIM Konsultan Ginjal Hipertensi dan Dr Erwin Christianto M Gizi Sp GK Spesialis Gizi Klinik. 
 
Dr Evi dalam sambutannya mengatakan, Dr Evi menyampaikan sekilas mengenai kecenderungan keadaan kesehatan masyarakat Riau pada umumnya. Penyakit yang sering dikeluhkan belakangan ini antara lain Diabetes. Selain itu katanya, juga telah terjadi pergeseran usia penderita yang sebelumnya mayoritas berusia lanjut tetapi kini sudah mengenai usia muda. 
 
Dia juga menyampaikan tujuan diadakan seminar ini agar masyarakat bisa mendapatkan update informasi mengenai fasiltas dan layanan kesehatan yang ada di Eka Hospital Pekanbaru. "Salah satu hal yang membedakan layanan Eka Hospital Pekanbaru dengan rumah sakit lainnya adalah penanganan pasien yang dilakukan oleh tim dokter dengan berbagai latar belakang spesialisasi. Sehingga penanganan pasien dapat lebih komprehensif dengan out put medis yang maksimal." jelasnya.
 
Ditempat yang sama,  dr Deny menyampaikan mengenai Profil Unit HD Eka Hospital Pekanbaru dan berbagai hal disampaikan mulai dari fasilitas yang dimiliki, kelebihan layanan hingga rencana ke depan. "Ke depannya, Eka Hospital Pekanbaru akan menambah lebih dari 30 unit untuk memaksimalkan pemberian layanan kepada masyarakat termasuk bagi pasien BPJS Kesehatan." ucapanya.
 
Pembicara pertama Dr Rayendra menyampaikan materi ”Penyakit Ginjal Kronik dan Terapi Pengganti Ginjal”. Dijelaskan mengenai penyebab dan terapi yang dapat diberikan kepada para penderita PGK. Di akhir presentasinya, Dr Rayendra menyampaikan bahwa Eka Hospital Pekanbaru merupakan satu-satunya rumah sakit di Riau dimana Unit HDnya telah dilengkapi dengan HDF (hemodiafiltrasi). Dengan alat ini, proses pembuangan zat racun (toksin) dapat dilakukan lebih bagus salah satunya urin kreatinin yang mencapai 10-15% dibandingkan alat HD biasa. Sehingga pasien yang membutuhkannya, tidak lagi perlu pergi jauh-jauh ke luar Pekanbaru.
 
Pembicara kedua Dr Erwin mengangkat tema tentang ”Nutrisi untuk Gagal Ginjal”. Pada presentasinya, dr Erwin menjelaskan tentang makanan apa saja yang diperbolehkan bagi pasien PGK, berapa porsi yang tepat, aturan jadwal makannya dan hal-hal lain yang berkaitan dengan nutrisi bagi pasien PGK.  
 
Pada seminar ini juga dilaksanakan peresmian Klub Ginjal ”Kidney Club Eka Hospital Pekanbaru”. Peresmian ini ditandai dengan penyematan pin dan penyerahan simbolis kartu ”Community Card” bagi 2 wakil pasien HD Eka Hospital Pekanbaru. Dengan menggunakan Community Card, pasien bisa mendapatkan keringanan biaya berobat. ”Klub ini bertujuan sebagai media yang memberikan wawasan dan pengetahuan tentang penyakit ginjal kepada penderita gagal ginjal serta keluarganya, karena kebanyakan masyarakat tidak mengetahui arti penting dari organ ginjal dan apa itu gagal ginjal ”ungkap Dr.Saiful selaku salah satu penasehat Kidney Club Eka Hospital Pekanbaru. Acara diakhiri dengan penyerahan penghargaan kepada 2 pasien HD Eka Hospital Pekanbaru yang telah melakukan cuci sejak Mei 2009.  
 
Seminar ini didukung oleh Kalbe, Fahrenheit, Fresenius Kabi, Fima International, B'Braun dan PT.Surya Jaya Lestari. Semoga dengan seminar ini, pasien HD dan keluarganya dapat teredukasi dengan tepat sehingga kualitas hidup pasien dapat dimaksimalkan.  (rls)