Golkar Tak Pernah Tekan Presiden Jokowi Soal Menteri

Rabu, 04 September 2019

Ketua DPP Partai Golkar, Ace Hasan Syadzily. (Int)

JAKARTA - Partai Golkar memastikan tidak pernah menekan Presiden Jokowi untuk mendapatkan jatah kursi di kabinet. Sebab, partai yang dipimpin Airlangga Hartarto itu memahami penentuan kabinet merupakan hak prerogatif presiden.

Untuk diketahui, Presiden Jokowi curhat mengenai kabinet melalui akun Instagram dan Twitternya. Dalam statusnya itu, Jokowi meminta jangan ada yang ikut campur dalam pengambilan keputusan mengenai kabinet.

"Iya kita enggak ada tekan menekan ya. Kapan partai Golkar melakukan tekanan atau desakan terkait kabinet ini," kata Ketua DPP Partai Golkar Ace Hasan Syadzily saat dikonfirmasi, Rabu (4/9/2019).

Menurut Ace, Jokowi memiliki hak prerogatif penuh untuk menyusun komposisi kabinet ya. Karenanya, Partai Golkar dalam posisi tidak menyodorkan portofolio kabinet.

"Namun jika partai Golkar diminta oleh Pak Jokowi gitu ya untuk mengisi portofolio kabinet yang dibutuhkan oleh kepemimpinan Pak Jokowi 5 tahun ke depan, maka partai Golkar akan menyiapkan kader-kader terbaiknya untuk mengisi posisi-posisi itu," jelasnya.

Namun, dia memberi sinyal bahwa partainya harus tetap mendapatkan jatah. Sehingga, Jokowi harus tetap mengajak bicara Golkar.

"Ya itu sekali lagi kembali kepada prerogatif presiden. Tapi kan selama ini Pak jokowi selalu arif dan bijaksana dalam mengambil keputusan-keputusan strategis itu ya," pungkas Ace.

Dalam status di akun Instagram, Jokowi mengeluhkan banyaknya pertanyaan mengenai siapa kandidat yang tepat menjadi menteri. Dia meminta semua pihak untuk bersabar hingga pelantikan dirinya sebagai presiden terpilih dilakukan.

"Jadi jangan ada yang ikut campur. Usul boleh. Bisik-bisik juga boleh. Tapi ya, sekali lagi, keputusan di tangan saya. Penyusunan kabinet adalah kewenangan Presiden. Hak prerogatif Presiden," tulis akun Instagram Jokowi. (*)