PGN Pacu Pembangunan Jaringan Gas

Kamis, 29 Agustus 2019

Ilustrasi jaringan gas rumah tangga. (Int)

JAKARTA - PT Perusahaan Gas Negara (Persero) Tbk. (PGN) menyatakan komitmennya dalam mendukung sektor manufaktur melalui pembangunan infrastruktur gas bumi.

Sekretaris Perusahaan PGN Rachmat Hutama mengatakan, sebagai subholding gas, PGN terus membangun infrastruktur gas bumi agar dapat menjangkau lebih banyak konsumen, termasuk sektor industri yang terus tumbuh di berbagai daerah.

"Pemanfaatan gas bumi telah terbukti mampu mendorong efisiensi dan penguatan daya saing berbagai sektor bisnis. PGN memiliki komitmen yang sama dengan pemerintah untuk terus memperkuat sektor industri di berbagai daerah dengan gas bumi," ujarnya.

Rachmat mengatakan saat ini PGN fokus dengan sejumlah proyek infrastruktur untuk optimasi pemanfaatan gas bumi di seluruh wilayah Indonesia. PGN sedang membangun proyek pipa gas Gresik-Semarang sepanjang 267 kilometer yang akan mengalirkan gas dari blok migas Jambaran Tiung Biru.

Dia menjelaskan jaringan pipa gas ini akan menjamin wilayah Jawa Tengah dan sekitarnya mendapatkan pasokan gas secara berkelanjutan. Infrastruktur ini juga dapat mendukung berkembangnya sentra industri baru di Jawa Tengah sejalan dengan pembangunan tol Trans Jawa.

Adapun di Jawa Timur, saat ini PGN tengah membangun fasilitas LNG Terminal dengan kapasitas 40 BBTUD untuk meningkatkan realibility dan sustainability pasokan gas bumi. Terbaru, PGN Lampung akan memasang 6.000 jaringan gas (jargas) untuk rumah tangga di tiga kecamatan di Bandar Lampung.

Sebanyak tiga kecamatan tersebut akan dialiri jargas pada 2020 mendatang. Keberadaan jargas diharapkan mempermudah masyarakat dalam penggunaan bahan bakar.

Untuk mencapai target pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan, lanjutnya, pemerintah terus mendorong sektor industri manufaktur untuk terus memperbanyak inovasi.

Hingga saat ini PGN telah membangun dan mengelola lebih dari 10.000 jaringan pipa gas bumi dan melayani lebih dari 300.000 konsumen dari berbagai segmen pasar di berbagai daerah di Indonesia. (*)