Realisasi Penggunaan B20 Capai 97 Persen

Selasa, 13 Agustus 2019

B20. (Int)

JAKARTA - Sekretaris Kabinet (Seskab) Pramono Anung menyebut penggunaan biodiesel menunjukkan hasil yang menggembirakan. Bahkan, hampir 97 persen penggunaan bahan bakar B20 tersebut termanfaatkan dengan baik.

"Ternyata dari laporan menteri ESDM, Menko Perekonomian, direksi Pertamina menunjukkan hasil menggembirakan karena hampir 97 persen sudah termanfaatkan," kata Pramono di Kantor Presiden, Jakarta.

Pramono memastikan bahwa pemerintah akan mempersiapkan penggunaan biodiesel B30 dan akan efektif dijalankan pada Januari 2020. Sedangkan, penggunaan B50 akan efektif dijalankan pada Desember tahun depan.

"Dan tadi Menko Ekonomi sampaikan bahwa untuk B100, 3 tahun dari 2018 seharusnya bisa dijalankan. Itu beberapa poin yang ada dan dari hasil laporan direksi Pertamina ternyata avtur yang sempat dipermasalahkan sejak Mei 2019 sudah 100 persen bisa dipenuhi dari dalam negeri sehingga tidak ada impor," paparnya.

Menko Perekonomian Darmin Nasution menambahkan, pihaknya akan mengikuti perkembangan tentang penggunaan B20 sehingga diketahui realisasi penggunaan B20 efektif mencapai 97,5 persen.

"Jadi realisasi cukup bagus. Karena memang ada fasilitas diberikan kepada 3 pihak. Satu, adalah untuk PLN khusus yang menggunakan gas aeroderivatif dan yang gunakan batu bara. Pembangkit diberi keleluasaan tidak gunakan B20. Namun sisanya dia pakai B20," ujarnya. 

Sedangkan kedua, penggunaan B20 juga digunakan TNI namun tidak terlalu banyak agar tidak menggangu operasi TNI.

"Ketiga adalah Freeport. Kenapa, karena dia itu pabriknya ada pada ketinggianya, saya lupa tapi temperatur hanya 15 derajat kalau B20 masuk ke ketinggian itu dia bisa beku," tuturnya.

Darmin menerangkan, sejauh ini penyaluran CPO sudah sebanyak 3.490.000 kiloliter (KL). Dia memperkiraan penyerapan CPI mencapai 6.197.000 KL.

"Jadi benar-benar yang sudah tercapai sudah sedikit di atas 50 persen dari target selama setahun. Tadi realisasi 97,5 persen itu adalah untuk target bulanan setiap bulan realisasi dibanding target dan dirata-ratakan Januari-Juli. Dapatnya 97,5 persen," tambahnya. (*)