Penjualan Listrik di Riau Naik 6,83 Persen

Rabu, 31 Juli 2019

Petugas memperbaiki jaringan listrik PLN. (Int)

PEKANBARU - PT PLN (Persero) Unit Induk Wilayah Riau dan Kepulauan Riau mencatat penjualan listrik di wilayah Riau selama semester pertama tahun ini mengalami kenaikan sebesar 6,83 persen.
 
Direktur Regional Sumatera PLN, Wiluyo Kusdwiharto mengatakan permintaan daya listrik Riau naik sebesar 145,2 GWh atau tumbuh sebesar 6,83 persen dibandingkan tahun lalu.
 
"Untuk memenuhi peningkatan daya listrik masyarakat, kami meresmikan PLTMG Koto Gasib berkapasitas 25 megawatt guna meningkatkan kualitas layanan dan menghemat biaya produksi listrik di Siak Riau dari sebelumnya mesin diesel menjadi mesin gas," katanya, Rabu (31/7/2019).
 
Penghematan ini diperoleh dari substitusi high speed diesel atau solar sebagai bahan pembangkit PLTD ke mesin gas. Semula sistem kelistrikan Kabupaten Siak ini dipasok dari PLTD di Siak dan PLTD Sei Apit sehingga dari substitusi HSD ke gas dapat menghemat sampai dengan Rp25 miliar pertahun.
 
Selain efisiensi biaya pokok produksi, dengan hadirnya PLTMG Koto Gasib yang memberikan pasokan listrik di Kabupaten Siak, dapat dimanfaatkan untuk meningkatkan pertumbuhan jumlah pelanggan dan menumbuhkan ekonomi masyarakat, di samping itu juga meningkatkan pertumbuhan di sektor pariwisata serta sektor industri di Kabupaten Siak.
 
"Peresmian ini juga bentuk komitmen PLN dalam mewujudkan Riau Terang Benderang, dan 100 persen desa berlistrik," katanya.
 
Sementara itu Gubernur Riau, Drs H Syamsuar MSi mengapresiasi PLN yang meresmikan PLTMG Koto Gasib. Menurut dia sebelumnya Siak menjadi salah satu kabupaten yang kaya migas tapi miskin listrik.
 
"Saat sebelum saya menjabat 2011 itu rasio elektrifikasi Siak cuma 34 persen, karena itu kami bersama wakil bupati kala itu mendorong supaya di Siak ada pembangkit listrik," katanya. (*)