Menteri Luhut Bilang Impor Garam Bikin Kacau

Selasa, 23 Juli 2019

JAKARTA - Menteri Koordinator Kemaritiman RI, Luhut Binsar Pandjaitan menyatakan dirinya menyarankan ke Presiden Joko Widodo supaya Indonesia tidak lagi mengimpor garam.

Saran itu disampaikan kepada Kepala Negara karena impor garam dinilainya membuat harga garam menjadi turun, terutama ketika masa panen. "Jadi sebenarnya kita enggak usah lagi impor-impor," kata Luhut di Istana Kepresidenan, Jakarta, Selasa (23/7/2019).

Seperti diketahui, pemerintah telah menyelesaikan status kepemilikan lahan seluas 3.720 hektare (ha) untuk keperluan produksi garam di Kupang, Nusa Tenggara Timur (NTT) belum lama ini. Dengan lahan tersebut, produksi garam industri akan bertambah menjadi 800.000 ton pada 2021. Dengan demikian, Indonesia tidak perlu lagi mengimpor garam.

"Jadi sekarang ini saya sarankan Presiden eloknya enggak usah ada impor-impor lagi lah. Itu bikin kacau," kata pensiunan jenderal TNI ini.

Penyelesaian status kepemilikan lahan yang sebelumnya menjadi sengketa merupakan salah satu upaya pemerintah mengejar terwujudnya target swasembada garam pada tahun 2021. Pada saat ini, Indonesia masih mengimpor garam. (*)