REI Siap Gelontorkan Dana Rp1.000 Triliun

Sabtu, 13 Juli 2019

Salah satu acara soal pemindahan ibukota negara. (Int)

JAKARTA - DPP Real Estate Indonesia (REI) menyatakan siap menggelontorkan dana hingga lebih dari Rp1.000 triliun untuk mendukung pemindahan ibukota negara. Dengan demikian, pemerintah tidak perlu menggelontorkan duit besar-besaran lantaran hanya tinggal menyiapkan infrastruktur.

"Jadi itu untuk jangka waktu sepuluh tahun pembangunan perkantoran, sekolah, rumah sakit, hingga ratusan tower apartemen, bertahap," ujar Sekretaris Jenderal DPP Real Estate Indonesia (REI), Paulus Totok Lusida di Jakarta.

Adapun untuk anggaran sebesar itu, REI menyatakan akan membaginya dengan banyak pengembang, dan tidak terbatas kepada developer besar. "Perusahaan menengah juga siap, nanti kami bagi roti," ujar Totok.  

Saat ini REI menyatakan telah menyiapkan konsep untuk mendukung rencana pemindahan ibukota negara tersebut. Misalnya saja, REI akan menyiapkan hunian bagi para pegawai pemerintah pusat yang pindah ke sana. Adapun konsepnya, hunian itu akan mengarah ke apartemen yang berdekatan dengan kantor, sehingga lebih efisien.

Apartemen, menurut Totok, dipilih sebagai model hunian lantaran tidak memakan lahan begitu luas. "Kalau landed house kan butuh luas lebih besar lagi," ujar dia. 

Nantinya, tipe perumahan itu juga akan dibuat beberapa kelas sesuai dengan kemampuan penghuni.

Tidak hanya menyiapkan kawasan hunian, REI mengaku siap bila diminta juga untuk membangun kawasan perkantoran pemerintah. Bahkan Totok mengatakan lembaganya juga telah menyiapkan skema agar biaya pembangunan kantor bisa efisien.

Tapi, Totok mengatakan skema itu diserahkan kembali kepada pemerintah dan DPR. Adapun desain teknisnya nanti akan menyesuaikan dengan wilayah yang dipilih pemerintah. Sebab, hingga saat ini REI mengaku belum mendapat informasi pasti lokasi kepindahan ibukota negara itu. (*)