Alsintan Harus Dimaksimalkan Menghadapi Musim Kekeringan

Jumat, 12 Juli 2019

Lahan pertanian yang mengalami kekeringan. (Int)

JAKARTA - Kementerian Pertanian (Kementan) RI mengimbau dinas pertanian di kabupaten dan kota untuk memaksimalkan alat mesin pertanian (alsintan) agar petani dalam menghadapi musim kekeringan dapat terus berproduksi. 

Karena, sebagian besar wilayah pulau Jawa, Bali, dan Nusa Tenggara sudah tidak mengalami hujan selama 30 hari. Sehingga lebih dari 100 kota dan kabupaten yang terdampak kekeringan dengan total 102.654 hektare (ha) dan puso 9.940 ha.

Direktur Jenderal Prasarana dan Sarana Pertanian Kementan RI, Sarwo Edhy mengatakan, pemanfaatan alsintan dapat mendukung upaya mitigasi kekeringan. "Alsintan dapat mendukung mitigasi kekeringan, stok pompa di dinas kabupaten, segera disalurkan ke daerah terdampak kekeringan. Berdasarkan permintaan, pemanfaatan melalui brigade alsintan dalam mengamankan standing crop dan memitigasi kekeringan," ucap Sarwo Edhy.

Sarwo juga mengatakan upaya lain untuk mitigasi kekeringan, yaitu dengan memanfaatkan sumber air di mana sudah ada 11.654 unit embung pertanian dan 4.042 irigasi perpompaan di dekat daerah terdampak kekeringan.

Lanjut Sarwo, jumlah pompa air yang dialokasikan oleh Kementan periode 2015-2018 sebesar 93.860 unit dan khusus daerah terdampak kekeringan pompa air tersedia mencapai 19.999 unit.

"Kekeringan akan diperkirakan berlanjut beberapa bulan ke depan, antisipasi dari memanfaatkan pompa air, potensi sumber air untuk kita bangun pipanisasi sehingga kita bisa menyelesaikan kekeringan. Pengamanan standing crop dilakukan dengan semua pihak sehingga terselesaikan dengan baik," ujar Sarwo. (*)